Oleh: Bobby Darmanto
indoissue – Pidato kebangsaan yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam rangka Ulang Tahun CSIS yang ke-50, mengundang komentar dan pujian dari berbagai pihak. Pada pidato kebangsaannya AHY secara khusus menyinggung mengenai pembangunan ekonomi yang berbasis lingkungan. Dimana ini merupakan suatu isu yang sangat menjadi concern para generasi muda dan pecinta lingkungan. Isu ini juga merupakan isu yang jarang disoroti serta dibahas oleh para politisi kita saat ini, masih sedikit politisi kita yang sadar akan isu lingkungan dan climate change.
Dalam pidatonya, AHY berpesan agar dalam melaksanakan pembangunan, berbagai aspek harus dilihat, termasuk keberlanjutan pembangunan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan hidup. AHY menyinggung bahwa yang hal sangat mendasar dalam pembangunan ekonomi adalah keberpihakan pembangunan ekonomi terhadap lingkungan hidup dan kelestariannya. “Yang juga sangat mendasar, pembangunan ekonomi harus berpihak pada kelestarian lingkungan hidup”, ujar AHY
Ketua Umum Partai Demokrat itu mengingatkan bahwa bumi ini semakin tua, semakin panas karena adanya pemanasan global, terjadinya kerusakan ekosistem disana-sini dan bumi semakin sesak dengan banyaknya populasi manusia. Hal itu menyebabkan terganggunya keseimbangan. “Bumi kita hanya satu; makin lama makin sesak, makin panas, serta makin banyak terjadi kerusakan ekosistem, yang mengganggu keseimbangan. ujar AHY”
AHY berharap generasi saat ini mempersiapkan generasi bangsa selanjutnya bisa hidup dengan baik dan layak tanpa lingkungan yang tercemar dan tersedianya berbagai kebutuhan dasarnya. Orientasi pembangunan juga harus tetap tumbuh secara berjelanjutan juga merata. AHY mengatakan “Yang juga sangat mendasar, pembangunan ekonomi harus berpihak pada kelestarian lingkungan hidup. Bumi kita hanya satu; makin lama makin sesak, makin panas, serta makin banyak terjadi kerusakan ekosistem, yang mengganggu keseimbangan. Kita ingin anak cucu kita, generasi bangsa berikutnya, bisa terus hidup dengan baik dan layak. Doktrin ekonomi pembangunan harus berorientasi pada “sustainable growth with equity”, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan”, tambahnya.