AHY: Hargai Kerja Keras Pemimpin Terdahulu, Membangun Bangsa Tidak Bisa Sendirian

0
110
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Indoissue.com – Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak Anak-anak muda untuk untuk bersama-sama berkiprah membangun bangsa.

“Tidak ada yang terlalu hebat untuk bisa membangun bangsa sendirian,” tegas Direktur Eksekutif TYI AHY, kepada para mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, pada Jumat (29/10/2021).

“Kita harus mengedepankan sinergi, kolaborasi, dan aksi nyata untuk bersama-sama melakukan perubahan serta menjadi solusi atas permasalahan bangsa,” lanjutnya.

Seruan ini disampaikan AHY dalam pidato kunci untuk webinar ‘Suara Pancasila’ yang diadakan Dewan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat Tanggerang.

“Tiap masa ada tantangan dan pemimpinnya. Setiap pemimpin ada masa dan tantangannya,” tegas AHY.

Dia juga mengingatkan agar selalu menghargai kepemimpinan sebelumnya.

“Apa yang kita dapatkan hari ini adalah hasil kerja keras generasi terdahulu,” ujar AHY.

Webinar yang dihadiri ratusan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah ini dibuka oleh Rektor UIN Prof. Dr. Amany Lubis.

Webinar AHY

Dalam pembukaannya, Prof. Amany memuji AHY sebagai seorang negarawan.

Rektor perempuan kelahiran Kairo ini mengungkapkan pernah bekerjasama dengan AHY saat menyusun kurikulum bagi Universitas Pertahanan.

Pada bagian lain, AHY mengingatkan bahwa merawat demokrasi dan Pancasila adalah kerja lintas generasi.

Sebagai bagian dari generasi muda, AHY menjelaskan bahwa muda adalah kekuatan, tapi bukan hanya bermakna usia biologis.

“Muda adalah kekuatan dalam pikiran dan tindakan untuk mengubah peluang menjadi tantangan,” papar AHY.

“Muda juga keberanian untuk keluar dari zona nyaman, mendobrak status quo dan berani mengambil keputusan besar,” lanjut AHY.

lebih lanjut, AHY menerangkan “Muda juga adalah perubahan, transformasi besar atau hijrah untuk menjadi lebih baik. Jiwa muda ini menggerakkan kita pada tujuan besar bersama: Indonesia Emas 2045,”.

Menyinggung soal politik, AHY mengingatkan tiga fenomena yang patut dicermati pada saat ini: politik uang, politik identitas, dan post truth politics.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini