AHY Ingatkan Jokowi: 2023 Bukan Hanya Pemilu Yang Harus Diurusi

0
80
AHY

Indoissue.com – Presiden Jokowi blak-blakan memberikan bocoran ke partai-partai terkait nama capres hasil Musra Relawan Jokowi. Ketum Partai Demokrat AHY mewanti-wanti jangan ada tokoh-tokoh potensial capres tertentu yang didukung atau di-endorse presiden tetapi ada tokoh lainnya yang justru dijegal.

Mulanya AHY mengatakan setiap warga negara berhak menentukan pilihannya dalam Pemilu 2024, termasuk seorang presiden. Dia tak ingin mengomentari langkah Jokowi itu terlalu jauh.

“Ya sebetulnya setiap warga negara termasuk presiden adalah warga negara. Memiliki hak, ya, untuk memilih atau preferensinya seperti apa. Saya tidak ingin berkomentar terlalu jauh, saya hanya berharap Indonesia hari ini tahun 2023 bukan hanya pemilu yang harus diurusin,” kata kata AHY usai mendaftarkan bacaleg Demokrat di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).

Banyak sekali isunya. Oleh karena itu, tentu kami bermohon kepada para pemimpin negeri ini kepada para pejabat negara yang juga mengemban amanat rakyat, baik di jalur eksekutif sebagai pemimpin di tingkat nasional termasuk para kepala daerah dan juga mereka yang menjadi wakil-wakil rakyat, tetap fokus pada isu-isu kebangsaan,” imbuhnya.

AHY mengingatkan para pejabat pemerintahan agar tak terlalu disibukan dengan urusan pemilu. Sebab, menurutnya, hal ini dapat mereduksi peran pemerintah yang berdampak pada rakyat.

“Jangan semuanya seolah-olah menjadi urusan pemilu, jangan seolah-olah menjadi urusan capres cawapres. Nanti direduksi akhirnya masyarakat kita yang menjadi korbannya, yang tidak dipenuhi aspirasinya. Oleh karena itu, saya merasa marilah kita sama-sama membuka ruang yang baik. Saya tidak ingin begini,” kata AHY.

AHY tak masalah Jokowi memiliki pilihan politiknya sendiri. Namun, dia mempersoalkan apabila pilihan Jokowi itu berdampak pada dukungan kepada tokoh potensial capres tertentu, sedangkan menjegal tokoh lainnya.

“Silakan kalau beliau punya pilihan-pilihan tapi mohon kita semua mengawal agar demokrasi ini menjadi ruang bagi semua. Jangan sampai ada yang didukung, ada yang di-endorse, ada yang di-support, tapi ada juga yang nggak boleh maju, nggak boleh berlayar, nggak boleh bersatu. Ini sesuatu yang tidak sehat dan tentunya demokrasi kita akan mundur ke belakang,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini