Bentrok Pekerja di Pabrik Smelter di Morowali Utara, 2 Orang Tewas

0
109

Indoissue.com-  Bentrok antar pekerja tambang terjadi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng). Akibatnya, dua orang dilaporkan tewas dan sebanyak 9 orang lainnya mengalami luka-luka.

Menurut informasi, bentrokan maut itu terjadi pada Sabtu, 14 Januari 2023 malam hingga Minggu, 15 Januari 2023 dinihari. Bentrok terjadi diduga antara pekerja dari Indonesia dengan tenaga kerja asing (TKA) asal China di PT GNI Morowali Utara.

Dalam video amatir yang beredar, terlihat sekelompok pekerja asal China menyeret pipa besi mengejar pekerja lokal dan menghancurkan sejumlah kendaraan.

Kapolres Morowali Utara AKBP Imam Wijayanto menuturkan, pihaknya telah membubarkan aksi bentrokan itu dan mengamankan 70 orang pekerja tambang yang diduga terlibat dalam bentrokan tersebut.

“Ada sekitar 70 orang diamankan di Mapolres Morut. Mereka dari pekerja WNA dan WNI. Kedua kubu yang saling bentrok,” kata Imam saat dimintai konfirmasi, Minggu, 15 Januari 2023.

Dia menyebutkan bahwa total korban dalam insiden tersebut sebanyak 11 orang. Dua di antaranya tewas dan 9 lainnya luka-luka. “Kalau korban total ada 11 orang. Dua orang meninggal. Mereka yang meninggal 1 WNA dan 1 WNI. Kemudian 9 lainnya itu luka-luka,” ujarnya.

Imam menjelaskan, bentrokan itu dipicu karena adanya aksi mogok kerja yang dilakukan sejumlah karyawan. Aksi mogok kerja itu mereka lakukan lantaran tujuh dari delapan tuntutan mereka belum disetujui oleh pihak perusahaan.

“Jadi sebelumnya mereka ada tuntutan tapi menurut karyawan setempat kalau tuntutan itu belum diindahkan akhirnya mereka melakukan aksi mogok kerja,” ujar Imam.

Saat mereka melakukan aksi mogok kerja, kata Imam, pihak sekuriti perusahaan mencoba menahan karyawan lain yang mencoba memasuki pos 4 pabrik smelter milik PT GNI. Di sana, sekitar 500 pekerja berdesakan memaksa masuk untuk mengajak karyawan lain melakukan aksi mogok kerja.

Namun pihak sekuriti perusahaan terus mencoba menghalangi hingga membuat ratusan pekerja itu melempari dan merusak kantor security. Kemudian, para pekerja itu menerobos masuk di pos 4 lalu menuju ke mes karyawan dan membakar sebuah mes karyawan hingga rata dengan tanah.
Personel kepolisian bersama TNI yang mencoba melerai dan menenangkan para pekerja tak bisa membendung. Para aparat yang mencoba negosiasi tak diterima sehingga terjadi adu mulut yang berujung pada pelemparan ke arah petugas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini