Indoissue.com – Kebakaran yang terjadi pada pukul 02.30 dini hari kemaren mengakibatkan sebanyak 100 orang napi tidak berhasil dievakuasi karena api semakin membesar dalam laporkan Sat Intelkam Polres Metro Tangerang, Rabu (7/9/2021).
Menurut Anggota Komisi III DPR Fraksi PAN, Sarifuddin Sudding menilai, kejadian kebakaran pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang, Banten, merupakan tanggung jawab Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly.
Sehingga desakan agar Mekumham Yasonna Laoly mundur dari jabatannya disuarakan anggota Komisi III DPR Fraksi PAN, Sarifuddin Sudding. Pengunduran diri Yasonna dianggap perlu sebagi bagian dari pertanggungjawaban moral dalam kelalaiannya mengelola lapas.
Hal tersebut dikarenakan kelebihan kapasitas atau over capacity. Padahal diakui Sudding, Komisi III sudah berulang kali mengingatkan persoalan tersebut kepada Yasonna.
“Ini ada tragedi kemanusiaan dan kita tidak bisa tutup mata begitu saja. Ada 44 korban jiwa di sana. Kalau dia punya moral, dia harus mengundurkan diri,” kata Sudding kepada wartawan, Kamis (9/9/2021).
“Jadi bukan lagi tanggung jawab itu diserahkan ke kalapas atau dirjen, tapi dia sebagai pengambil kebijakan harus bertanggung jawab penuh,” usul Anggota DPR PAN tersebut.
Tidak hanya sekedar meminta pertanggungjawaban Yasona untuk mundur, namun juga mendesak Presiden Jokowi untuk mencopot Yasonna.
“Kalau dia tidak mundur, saya kira Presiden Jokowi harus mengevaluasi,” demikian Sudding.
Apakah kritik tersebut muncul setelah PAN resmi masuk koalisi pemerintahan? (PR)
