Indoissue.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pembiayaan utang APBN 2021 telah mencapai Rp 550,6 triliun hingga Agustus lalu. Realisasi tersebut setara dengan 56,8% dari target pembiayaan utang tahun 2021 sebesar Rp 1.177,4 triliun.
Ani yang akrab disapa mengatakan realisasi tersebut lebih kecil dari target pemerintah, mengingat tahun anggaran 2021 tinggal empat bulan lagi.
“Realisasi pembiayaan anggaran tahun ini mencapai Rp550,6 triliun dari utang,” kata Ani saat konferensi pers daring APBN 2021 Kita, Kamis (23/9).
Dirinci komposisi utang yang terdiri dari penerbitan bersih Surat Utang Negara senilai Rp 567,4 triliun, atau 47 persen dari target Rp 1.207,3 triliun.
Dia menjelaskan, penurunan neto penerbitan SBN karena penyesuaian target dengan memanfaatkan saldo anggaran surplus tahun lalu.
“Ada penyesuaian target penerbitan SBN netto karena kita menggunakan sisa anggaran tahun lalu,” ujarnya.
Dikatakannya, selain menggunakan SAL, pihaknya juga melakukan penyesuaian investasi dan menggunakan Surat Keputusan Bersama III dengan Bank Indonesia.
SKB memungkinkan BI untuk menanggung beban pembiayaan dengan pemerintah melalui partisipasi pembelian SBN di pasar perdana.
Adapun pembiayaan sudah terealisasi Rp 528,9 triliun atau 52,6 persen dari pagu Rp 1.006,4 triliun. Pembiayaan anggaran ini -20,6 persen
“Karena ada SKB III dengan BI yang menyebabkan urgensi issuance SUN bisa diturunkan dan turunnya cukup drastis 20,5 persen dari tahun lalu,” tandasnya. (TNG)