Indoissue.com – Presiden AS Joe Biden secara terbuka di depan forum G20 di Roma, Italia menguraikan kekecewaannya kepada beberapa pemimpin dunia tentang apa yang disepakati di G20 menjelang COP26.
Dirinya mengatakan, “China dan Rusia pada dasarnya tidak muncul dalam masalah iklim”.
Usai meluasnya pernyataan tersebut, sejumlah analis menilai, pernyataan Biden sama saja dengan menyebut –baik Presiden China Xi Jinping, maupun Presiden Rusia Vladimir Putin, tidak berkomitmen dengan perubahan iklim dunia.
Sebagai informasi, Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir secara fisik di Roma, ibu kota Italia, untuk menghadiri konferensi tersebut, dan alih-alih malah bergabung melalui tautan video yang hanya beberapa saat.
Lebih lanjut pada hari Minggu (31/10/2021) lalu, menjelang usainya KTT G20, Presiden Amerika Serikat itu menyalahkan Rusia dan China atas kurangnya aksi dan juga memainkan momentum pada pertemuan negara-negara paling kuat di dunia untuk perjuangannya memerangi perubahan iklim.
“Tidak hanya Rusia, tetapi China, pada dasarnya tidak muncul dalam hal komitmen apa pun untuk menangani perubahan iklim. Itu alasan mengapa orang harus kecewa dengan itu. Saya sendiri merasa kecewa,” kata Biden kepada wartawan ketika ditanya tentang kritik terhadap kemajuan G20 dalam menangani perubahan iklim menjelang konferensi.
“Buktinya puding akan disantap. Saya pikir Anda akan melihat kami membuat kemajuan yang signifikan dan lebih banyak lagi yang harus dilakukan. Ini akan mengharuskan kita untuk terus fokus pada apa yang tidak dilakukan China, apa yang tidak dilakukan Rusia, dan apa yang tidak dilakukan Arab Saudi,” katanya melanjutkan.
Biden mengklaim, Amerika Serikat akan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050 dan menggembar-gemborkan agenda kebijakan domestiknya sebagai upaya memperkuat perang melawan perubahan iklim. Rencana Biden mencakup setidaknya US$555 miliar dalam investasi iklim dan energi bersih.
Ia pada awalnya menyatakan keyakinannya bahwa Kongres akan mengirimkan ke mejanya RUU infrastruktur bipartisan senilai US$1,2 triliun dan paket kebijakan sosial dan perubahan iklim senilai US$1,75 triliun, walaupun di kemudian waktu menyatakan, “kita lihat saja.”
Sekutu AS cegah Iran meraih senjata nuklir
Biden mengklaim, KTT G20 menunjukkan “munculnya kekuatan Amerika” dalam bekerja dengan sekutunya untuk membuat kemajuan dalam isu-isu kunci, termasuk mencegah perluasan persenjataan nuklir oleh “bukan sekutunya”.