Buntut Tabrakan Maut 2 Kereta, Menteri Transportasi Yunani Mengundurkan Diri

0
70

Indoissue.com – Setelah terjadi insiden tabrakan maut dua kereta di pusat kota Larissa pada Rabu (1/3/2023) yang menyebabkan 36 orang meninggal dan 85 orang lainnya terluka, Menteri Transportasi Yunani, Kostas Karamanlis, mengajukan pengunduran dirinya.

 

“Ketika sesuatu yang sangat tragis terjadi, kita tidak dapat melanjutkan seolah-olah tidak terjadi apa-apa,” ujar Karamanlis saat menyampaikan pernyataan publiknya, dikutip dari AFP.

 

Tragedi kecelakaan kereta tersebut di Yunani dianggap sebagai yang paling memilukan dalam sepuluh tahun terakhir.

Kereta barang dan kereta penumpang saling bertabrakan, menyebabkan dua gerbong hancur dan satu gerbong terbakar habis.

Selain korban jiwa dan luka-luka, beberapa orang masih hilang hingga saat ini dan belum ditemukan.

 

“Saya belum belum pernah lihat hal seperti ini. Sungguh tragis, lima jam kemudian kami menemukan mayat,” ucap seorang petugas penyelamat.

 

Beberapa korban tewas akibat kecelakaan kereta tersebut ditemukan dalam kondisi tidak utuh dan harus diidentifikasi lewat potongan tubuh.

Insiden itu terjadi pada rute yang telah lama diberi peringatan keamanan dan melibatkan kereta penumpang yang membawa lebih dari 350 orang dari Athena ke Thessaloniki.

 

Kepala stasiun Larissa ditangkap beberapa jam setelah kecelakaan itu dan didakwa melakukan pembunuhan karena kelalaian.

Meskipun demikian, serikat pekerja kereta api mencurigai bahwa ia hanya dipakai sebagai kambing hitam karena kelemahan keamanan jalur kereta api Athena-Thessaloniki telah diketahui selama bertahun-tahun.

 

Pada bulan Februari, staf kereta api dalam sebuah surat terbuka mengeluhkan bahwa sistem keselamatan lintasan tidak lengkap dan tidak dirawat dengan baik.

Seorang pengawas keselamatan juga telah mengundurkan diri pada tahun lalu setelah memperingatkan bahwa peningkatan infrastruktur yang tertunda sejak 2016 tidak lengkap dan kecepatan kereta hingga 200 kilometer per jam tidak aman.

Menurut juru bicara pemerintah Yiannis Economou, dua kereta dibiarkan berjalan di jalur yang sama selama beberapa kilometer, menyebabkan tragedi tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini