Indoissue.com – Citra Yusril rusak ulah mendukung kubu begal Partai Demokrat, yang nyata jelas melanggar anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) partai.
Kontroversi Yusril Ihza Mahendra terhadap polemik AD/ART Partai Demokrat ke Mahkamah Agung tuai banyak kritik oleh berbagai kalangan, baik akademisi, pengamat ataupun aktivis.
Dosen Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Syurya Muhammad Nur,M.Si menilai Yusril harusnya paham bahwa kelompok Moeldoko melanggar AD/ART Partai Demokrat.
“Harusnya Yusril paham secara hukum dan politik bahwa kelompok Moeldoko melakukan begal organisasi partai politik yang melanggar AD/ART Partai Demokrat,” ujar Syurya Jumat (1/10/2021).
Sikap buruk dan tidak etis yang dilakukan Yusril citra dirinya sendiri.
“Secara otomatis Yusril merusak citra dirinya sendiri karena mendukung para begal tersebut,” lanjut mantan aktivis pergerakan tersebut.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul tersebut menerangkan sebagai Profersor Hukum dan mantan Menteri Yusril tahu kubu Moeldoko salah dan tidak etis dalam berpolitik.
“Seharusnya Yusril sebagai profesor hukum dan mantan menteri tahu bahwa kubu Moeldoko salah dan tidak etis dalam berpolitik,” pungkas Syurya.