Indoissue.com – Upaya kubu KLB ilegal KSP Moeldoko yang mendiskreditkan Menko Polhukam Mahfud MD mendapat bantahan dari Direktur Eksekutif Partai Demokrat Sigit Raditya M.IS., MA.
Sigit menilai kelompok KLB tersebut sedang kalap dan menjadi silap sehingga menuding Menkopolhukam mencampuri urusan internal antara kubu KLB dan Demokrat.
“Orang kalap sering silap,” ujar Sigit usai mantan Ketua DPC Ngawi Partai Demokrat Isnaini Widodo yang menuding Mahfud campuri urusan internal antara kubu KLB dan Demokrat.
Direktur Eksekutif Partai Demokrat itu menilai kubu KLB mengabaikan fakta bahwa ini bukan konflik internal Partai Demokrat.
“Mereka mengabaikan fakta bahwa ini bukan konflik internal Partai Demokrat,” ungkap Sigit, pada Kamis (14/10/2021).
Sebagai orang telah dipecat dari Partai Demokrat Sigit Raditya menilai Isnaini dan kawan-kawannya tidak pantas menyebut diri sebagai bagian internal partai.
“Isnaini dan kawan-kawannya sendiri sudah dipecat dari Partai Demokrat, jadi tidak pantas menyebut diri sebagai bagian internal partai,” jelas Sigit.
Padahal sejak awal Ketum AHY sudah menegaskan bahwa yang terjadi adalah upaya pihak eksternal untuk mengkudeta Partai Demokrat pada Februari lalu.
Bahkan Sigit menyebut Isnaini melarang Menko Polhukam agar tidak menyatakan pendapat sehingga menunjukkan karakter asli pihak KLB
“Pernyataan Isnaini ini menunjukkan karakter asli pihak KLB ilegal dan mantan-mantan kader yang pada dasarnya tidak rasional dan tidak demokratis,” papar Sigit.
Padahal, sebagai ahli hukum tata negara, Prof. Dr. Mahfud MD sedang menjalankan tugas intelektualnya, apalagi beliau juga bertanggung jawab atas stabilitas politik nasional sebagai Menko Polhukam.
Sehingga sangat wajar jika beliau menjelaskan pada publik bahwa gugatan dan judicial review ini hanya membuat kegaduhan yang tidak perlu.
“Wajar jika beliau menjelaskan pada publik bahwa gugatan dan judicial review ini hanya membuat kegaduhan yang tidak perlu,” terang Sigit.
Bahkan Menkopolhukam menyebut upaya tersebut merupakan upaya yang sia-sia.