Indoissue.com – Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly mendatangi Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Tangerang pasca terjadinya kebakaran luar biasa pada malam hari (7/9/2021).
Dalam kunjungannya, Yasonna menyampaikan bela sungkawa atas kejadian yang menimpa penghuni lapas, kepada para keluarga korban tewas atas musibah tersebut.
Yasonna mengatakan, musibah yang terjadi atas peristiwa kebakaran hebat yang memakan korban jiwa tersebut karena kondisi lapas yang memprihatinkan.
Masih menurut Yasonna, kondisi lapas memang sudah over capacity atau mengalami kelebihan kapasitas hingga 400 persen.
Ada Total 2.072 warga binaan yang menempati Lapas Tangerang yang usianya sudah 42 tahun.
“Mewakili Kemenkum HAM saya mengungkapkan rasa duka yang mendalam untuk para warga binaan yang menjadi korban meninggal dalam peristiwa ini. Dari kejadian ini akibat dari kondisi Lapas yang overkapasitas 400 persen yang dihuni 2.072 orang,” kata Yasonna Laoly dalam jumpa pers, Rabu (8/9/2021).
Yasonna mengatakan, kebakaran Lapas Tangerang terjadi Blok C2 (Chandiri Nengga 2).
Blok yang terbakar merupakan blok penghuni warga binaan khusus kasus narkoba. Nahasnya, saat kejadian blok tersebut dalam keadaan terkunci dan tidak sempat dibuka.
Yasonna menyatakan, kebakaran bermula diketahui oleh petugas pengawas yang berjaga di atas gedung. Mengetahui terjadi kebakaran, petugas pengawas langsung melaporkan kepada petugas pemadam kebakaran setempat.
“Kebakaran terjadi jam 01.45 WIB. Petugas melihat dari atas melihat dan langsung menelepon kepala pengamanan di sini, kemudian menelepon pemadam kebakaran,” ujar Yasonna.
“Jumlah korban meninggal berjumlah 41 korban jiwa, dan 72 lainnya mengalami luka-luka, dan 8 luka berat,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, dalam jumpa pers di lokasi kebakaran.
Dari keterangan yang disampaikan Sat Intelkam Polres Metro Tangerang Kota, saksi mendengar teriakan kebakaran dari warga binaan pada pukul 02.30 WIB. Mendengar teriakan tersebut, saksi bersama sipir yang berjaga langsung melakukan pengecekan ke ruang tahanan Blok C2.