Indoissue.com – Kementerian Kesehatan Filipina mendeteksi 633 kasus Covid-19 mutasi baru yang masuk daftar variant of concern (VoC) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sebanyak 633 kasus Covid-19 varian itu terdeteksi dari 748 sampel yang diuji melalui proses genome sequencing. Sejumlah sampel itu bahkan diambil beberapa bulan lalu.
Kemenkes mengatakan dari 633 kasus Covid-19 varian baru, sebanyak 339 kasus merupakan varian Delta yang sangat mudah menular.
Dikutip dari media , dengan ratusan kasus itu, saat ini Filipina mencatat 3.366 kasus varian Delta, diikuti 2.920 kasus varian Beta, 2.559 kasus varian Alpha, 461 kasus varian P.3, dan tiga kasus varian Gamma.
Infeksi Covid-19 di Filipina masih menjadi salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara. Pada 19 September lalu, negara itu mencatat rekor kasus harian tertinggi di Asia Tenggara dengan laporan 19.271 kasus dalam 24 jam terakhir.
Sementara itu, sebanyak 186 kasus Covid-19 merupakan varian Beta, 98 kasus varian Alpha, 9 kasus dari varian P.3, dan satu kasus varian Gamma.
Dikutip dari media Filipina, negara tersebut kini berada pada peringkat kedelapan dunia untuk kasus penambahan positif Covid-19 dalam 28 hari terakhir.
Saat ini, Filipina mencatat total 2.522.965 kasus Covid-19 dengan 37.686 kematian.
Tren infeksi Covid-19 yang masih tinggi ini membuat sistem kesehatan kian tertekan. Unit Perawatan Intensif (ICU) di seluruh rumah sakit (RS) hampir penuh akibat lonjakan kasus Covid-19. (TNG)
 Organisasi Kesehatan){kind=link}