Indoissue.com – Rachel Vennya kembali menjadi sorotan. Ia diketahui kabur saat tiba di Indonesia usai kembali dari Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Jika, setibanya di Indonesia, ibu dua anak ini mengkarantina diri di hotel.
Namun, saat diketahui akan kabur dari karantina, ia beralasan ingin dikarantina di Wisma Atlet Pademangan. Namun, mantan istri Niko Al Hakim itu dikabarkan hanya dikarantina selama tiga hari, bukan delapan hari sesuai aturan saat ini.
Rachel diketahui langsung pergi ke Bali untuk berlibur bersama anak, keluarga, dan teman dekatnya. Rupanya tindakan gegabah Rachel untuk kabur dari karantina diyakini karena bantuan seorang insan TNI.
Menurut Kapendam Jaya, Kolonel Arh Herwin BS, berdasarkan hasil pemeriksaan pendahuluan, orang dari TNI itu adalah anggota pengamanan Bandara Soekarno Hatta.
“Dalam penyidikan kasus tersebut, ditemukan adanya dugaan tindakan non prosedural oleh anggota keamanan bandara Soetta berinisial An. FS, yang diatur agar program Rachel Vennya menghindari prosedur karantina yang akan dilalui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri,” kata Kolonel Arh Herwin BS dalam keterangannya.
Mengenai perkembangan temuan tersebut, Herwin mengatakan sejauh ini proses peninjauan masih berlangsung.
“Masih dalam penyelidikan. Tunggu, ya” kata Herwin, Kamis.
Atas perintah Pangdam Jaya selaku Pangkogasgabpad COVID-19, peninjauan dan penyidikan terhadap personel TNI akan dilakukan secepatnya.
Penyidikan juga akan dilakukan terhadap pelaku bidang kesehatan, aparat keamanan dan penyelenggara karantina lainnya guna mendapatkan hasil yang maksimal sebagai bahan penilaian sesuai dengan SE Satgas COVID-19 Nomor 18/2021, yaitu tamu atau penduduk yang baru datang dari luar negeri. wajib melakukan karantina selama mungkin. 8×24 jam.
Rachel diyakini dikarantina di hotel yang dipesan. Namun, ia beralasan ingin menjalani karantina di Wisma Pademangan RSDC.
Padahal berdasarkan SK Pokja COVID-19 n. 12/2021 15 September 2021, Rachel tidak termasuk dalam kategori yang berhak menjalani karantina di lokasi ini. Karena hanya pekerja migran Indonesia, pelajar atau pegawai pemerintah Indonesia yang baru saja tiba dari luar negeri.
Kapan Rachel Vennya akan mengklarifikasi?
Tidak seperti biasanya, Rachel yang biasa mengklarifikasi setiap kali ada berita yang bias datang kepadanya, kali ini memilih untuk diam.