Harga Cabai Anjlok, Petani Gratiskan Hasil Panen Hingga Bakar Tanaman

0
94

Indoissue.com – Sempat ramai pada minggu lalu, petani frustasi dengan membakar tanaman cabainya hingga memberi gratis hasil panennya. Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI), Abdul Hamid menyatakan, hal ini dikarenakan harga jual yang tinggi, sehingga harga cabai di tingkat petani menjadi anjlok. Dan saat ini harganya sudah Rp4.000 Hingga Rp5.000 per kilogram.

“Ya sebenarnya itu bisa saja terjadi kepada petani, karena memang kondisi petani saat ini sangat pusing. Cabai keriting saja Rp 4.000 sampai RP 5.000/kg, cabai rawit  juga sampai Rp 8.000/kg. Biaya panennya saja sudah mengeluarkan Rp 3.000-2.000/kg,” katanya, Senin (31/8/2021).

Ia juga  menduga hal ini terjadi karena permintaan yang rendah. Rendahnya konsumen juga  disebabkan dikarenakan oleh PPKM terus-menerusan, hal itu membuat banyak restoran serta rumah makan pada tutup.

“Mungkin juga ada beberapa yang pengaruh penyerapan pasar yang sangat minim, PPKM juga salah satu penyebabnya. Karena yang beli kan kuliner dan ibu rumah tangga yang jarang keluar, itu lagi menurun, restoran kan tutup seperti itu kan juga berpengaruh,” pungkasnya.

Pedagang yang biasanya sehari menerima ratusan ton cabai dari petani jadi sulit untuk menjual cabainya.

“Mereka biasa menerima banyak cabai, tapi keluarnya sangat sedikit, biasanya cumin 100-125 ton bahkan lebih, tetapi keluarnya sekarang sedikit,” ungkapnya.

Mereka sangat khawatir, jika penurunan harga serta permintaan yang minim terus terjadi dikhawatirkan petani enggan menanam cabai. Itu akan menyebabkan tingginya harga pada akhir tahun ini yang bertepatan dengan Natal dan tahun baru. (AL)

Kirim Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini