Indoissue.com — Usai memimpin rapat koordinasi dengan BMKG, BNPB, dan instansi terkait di Terminal Kargo Kualanamu yang juga menjadi Posko Operasi Modifikasi Cuaca sementara dalam rangka penanganan darurat bencana hidrometeorologi, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memastikan penyaluran Bantuan Presiden bagi warga terdampak bencana berjalan lancar. Menko AHY terbang langsung menggunakan helikopter menuju kawasan terdampak untuk memastikan distribusi bantuan dilakukan secara tepat dan cepat.
Salah satu wilayah prioritas adalah Kawasan Transmigrasi Samar Kilang, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, yang telah terisolasi selama lima hari akibat banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Aceh dan Sumatra Utara.
Penyaluran bantuan dilakukan melalui Pangkalan TNI Angkatan Udara Soewondo, Medan.
“Semoga lancar semuanya dan bisa segera membantu masyarakat yang membutuhkan. Beras ini tentu sangat dinantikan oleh masyarakat,” ujar Menko AHY.
Upaya ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menegaskan bahwa prioritas pemerintah adalah penyelamatan korban, evakuasi warga terisolasi, serta percepatan pemulihan akses logistik, listrik, komunikasi, dan kebutuhan dasar lainnya.
Pada tahap pertama, satu ton beras diberangkatkan menggunakan Helikopter Caracal TNI AU untuk menjangkau lokasi yang hingga kini masih sulit diakses melalui jalur darat. Pemerintah akan melanjutkan operasi bantuan secara bertahap sesuai perkembangan kondisi lapangan.
Saat menerima bantuan beras dari pemerintah, warga setempat menyampaikan bahwa infrastruktur penghubung mengalami kerusakan berat, termasuk sedikitnya tiga jembatan yang ambruk, serta tidak adanya akses komunikasi.
“Salam kepada Bapak Presiden. Ini bantuan pertama kali datang, terima kasih,” ujar salah satu warga penerima bantuan.
Dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terisolasi akibat bencana ini, Menko AHY turut didampingi Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Suryanagara.
