Indoissue.com – Akademisi Rocky Gerung tiba-tiba angkat bicara soal 17 tahun pembunuhan Munir Said Thalib menggunakan arsenik di pesawat Garuda Indonesia.
Hal itu diungkapkan pengamat sosial politik dalam video yang ditayangkan Rabu di kanal YouTube resmi Rocky Gerung.
Sebab hingga saat ini, kematian aktivis hak asasi manusia(HAM) itu masih menjadi misteri. Bahkan diyakini bahwa aktor intelektual utama yang terlibat masih bisa melakukan gerakan bebas.
Rocky Gerung menjelaskan, kasus Munir telah menjadi peristiwa besar yang perlu disaring dengan baik.
Rocky Gerung berkata, “Iya, itu teman kita, teman baik saya Munir, dan Munir itu memang bukan nama orang, dia nama sebuah peristiwa itu.”
“Jadi karena dia nama sebuah peristiwa, dia mesti diperlihatkan secara tepat, peristiwanya apa tuh. Orang hanya ingat Munir diracun, segala macam.
Tapi setting politik ketika itu, itu yang sampai sekarang masih misterius. Tapi lingkungan politik saat itu masih misterius sampai sekarang,” lanjutnya.
Sebab, menurut Rocky Gerung, semua data mengarah pada fakta bahwa Munir dibunuh secara politis.
“Semua data mengarah pada kesimpulan bahwa Munir dibunuh secara politis. Jadi itu yang perlu disampaikan,” ujarnya.
Menurutnya, selama ini Presiden Joko Widodo belum menepati janjinya karena sibuk dengan hal lain.
“Sepertinya Presiden Jokowi berjanji akan membuka kasus ini dulu, tapi tidak. Karena dia lebih sibuk memikirkan bagaimana kekuasaannya akan bertahan,” katanya.
Selain itu, Rocky Gerung juga membahas janji-janji yang dibuat Jokowi selama kampanye pemilihan presidennya.
“Ya, masyarakat sipil diam-diam mendukung Jokowi sejak periode pertama karena mereka berharap sebagai warga sipil, Jokowi ingin menyelesaikan kasus ini,” katanya.
Rocky Gerung terang-terangan mengaku mendukung Jokowi di masa jabatan pertamanya.
“Bahkan pada masa jabatan pertama Pak Jokowi, saya didorong. Biarkan pembela hak asasi manusia memasuki istana dan kasus-kasus hak asasi manusia harus diungkap dari dalam.”
Mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia itu mengungkap rivalitas Jokowi dan Prabowo Subianto di Pilpres 2014.