Indoissue – Joe Biden, berjanji akan melakukan serangan balik kepada kelompok teroris ISIS-K. Seperti Dikutip dari kantor beritaa Reuters (29/8/2021), Presiden Amerika Serikat itu berjanji akan meluncurkan serangan lanjutan ke kelompok-kelompok yang memiliki afiliasi kepada ISIS di Afghanistan, sebagai respon atas bom bunuh diri di Bandara Hamid Karzai, Kabul, Kamis (26/8/2021).
Pada Jumat (28/8/2021) kemarin, Amerika meluncurkan serangan pertamanya ke ISIS-K. Menggunakan drone, mereka menembak mati dua anggota ISIS-K. Keduanya disebut sebagai perencana dan fasilitator serangan ke bandara Kabul yang menewaskan 170 orang lebih. Sebanyak 13 di antaranya adalah tentara Amerika.
“Serangan tersebut bukan yang terakhir dari kami. Kami akan terus memburu mereka yang bertanggung jawab atas serangan mengerikan di Kabul. Mereka akan menanggung akibatnya,” ujar Joe Biden, Sabtu (28/8/2021) kemarin
Tidak hanya berjanji akan meluncurkan serangan lanjutan ke ISIS-K, namun juga memperingatkan bahwa ISIS-K berpotensi menyerang bandara Kabul lagi.
Menurut laporan intelijen terbaru yang diterimanya, seperti dilansir Reuters, ISIS-K akan menyerang dalam waktu 24-36 jam ke depan. Artinya, itu akan terjadi pada hari Minggu (29/8/2021) ini atau Senin (30/8/2021) esok.
Guna merespon ancaman tersebut, Joe Biden telah meminta komandan di bandara Kabul untuk mengupayakan segala cara mencegah serangan ISIS-K terulang. Selain itu, Biden juga meminta proses evakuasi warga Afghanistan agar dikebut menjelang deadline yang ditetapkan Taliban, pada 31 Agustus 201.
“Situasi di lapangan semakin berbahaya dan ancaman serangan teroris ke bandara tetap tinggi. Saya telah meminta komandan di lapangan untuk mengambil segala langkah yang diperlukan untuk melindungi warga,” ujar Joe Biden saat menjelaskan potensi serangan ISIS-K.
Perbedaan ISIS-K dengan Taliban
ISIS-K merupakan kelompok paling ekstrim dari semua kelompok militan jihad yang ada di Afghanistan. Selain bergerak di Afghanistan, kelompok ini juga bergerak di Pakistan.