Indoissue.com – Pernyataan Presiden Joko Widodo saat memperingati Hari Sumpah Pemuda disinyalir sebagai kode yang mengarah kepada momen Pilpres 2024 mendatang.
Pengamat politik menilai Jokowi ingin memberi sinyal bahwa tokoh muda yang sebaiknya menjadi presiden. Bukan tokoh lama atau tua yang kembali berkontestasi.
“Dalam dunia yang penuh disrupsi, waktunya kaum muda jadi pemimpin untuk memenangkan kompetisi, pemimpin yang menguasai teknologi, bukan dikuasi teknologi, pemimpin yang berani mengambil inisiatif,” kata Jokowi disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (28/10).
Pengamat politik Universitas Andalas, Asrinaldi menganggap pernyataan tersebut jelas menyiratkan bahwa Jokowi ingin ada orang baru yang lebih muda untuk menjadi presiden.
“Pak Jokowi sangat sadar sekali bahwa salah satu legasi yang diturunkan adalah berhasil menempatkan presiden baru yang memang sesuai dengan harapannya terutama dari generasi muda,” kata Asrinaldi, Jumat (29/10).
Asrinaldi berpendapat demikian melihat sejauh ini Jokowi menggaet dan memberikan tempat khusus kepada banyak tokoh muda di dalam kabinet pemerintahannya.
Pernyataan tentang pemimpin muda, kata Asrinaldi, juga pernah beberapa kali disampaikan Jokowi sebelumnya. Bukan hanya saat peringatan Sumpah Pemuda.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menyatakan pesan Jokowi itu ditujukan secara umum kepada seluruh anak muda Indonesia.
Ia berharap, pemuda Indonesia semakin mengambil peran yang lebih signifikan dalam penentuan nasib bangsa dan kembali membuat catatan dengan tinta emas dalam sejarah.
“Dalam situasi bangsa yang kembali diterpa krisis akibat pandemi Covid-19 seperti sekarang, tentu kita berharap pemuda kembali tampil menjadi solusi. Muda adalah kekuatan,” tuturnya.