IndoIssue – Munculnya karangan bunga dari Sahabat Juliari Batubara dan Harun Masiku Fans Club yang ditujukan untuk PDIP dan PSI yang sibuk usulkan interflasi mengundang sorotan.
Seperti diketahui dua orang tersebut merupakan kader PDIP yang terlibat kasus korupsi. Juliari Batubara dengan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) dan Harun Masiku masih menjadi buron Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akaibat terlibat suap untuk meluluskan PAW DPR.
Karangan bunga tersebut ditunjukkan untuk memberi dukungan kepada PSI dan PDIP yang meminta hak interpelasi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait rencana pelaksanaan balapan Formula E.
Pengamat politik Hendri Satrio memberi tanggapan seharusnya PDIP introspeksi internal partai bukan sibuk mencari kesalah orang lain.
Menurutnya, seakan PDIP lupa akan bahwa kadernya banyak yang terjerat kasus korupsi, dan tidak melakukan pembenahan internal secara masif.
“Bukan benahi internal, mereka malah fokus terhadap untuk mengurusi perkara lain seperti meminta interpelasi terkait rencana Formula E,” katanya.
Dirinya merasa karangan bunga yang mengatasnamakan kader-kader PDIP yang terjerat kasus korupsi merupakan bentuk sentilan.
Juliari mendapat vonis ringan walau sudah mengambil hak rakyat miskin. Sedangkan Harun Masiku masih menghilang setelah lebih dari setahun ditetapkan sebagai tersangka.
Belum lagi kader-kader PDIP lainya yang tersandung kasus korupsi dan masih menjalani proses peradilan.
PDIP harusnya instrospeksi internal mereka yang bobrok mencuri uang rakayat bukan sibuk interflasi gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Seperti kita ketahui sebanyak 33 anggota DPRD Jakarta fraksi PDIP dan PSI mengajukan hak interpelasi terhadpat Anies terkait ajang Formula E pada tahun 2022.
Namun 7 Fraksi di DPRD DKI Jakarta lainya menolak usulan hak interflasi terhadap gubernur DKI jakarta Anies Baswedan. (JA)
