Kembali Berkuasa Taliban Akan Terapkan Hukum Potong Tangan

0
77
Taliban Kembali Berkuasa
Taliban Kembali Berkuasa di Afganistan

Indoissue.com – Kembali berkuasa pihak Taliban akan kembali menerapkan hukuman untuk memotong tangan dan kaki bahkan hukuman mati.

Hal tersebut diungkap oleh pendiri Taliban Mullah Nooruddin Turabi, dan dia juga mengingatkan untuk negara di dunia tidak mengganggu penguasa baru Afghanistan tersebut.

“Semua orang mengkritik kami atas hukuman di stadion, tetapi kami tidak pernah mengatakan apa-apa tentang hukum dan hukuman mereka,” ucap Mullah Nooruddin Turabi dikutip AP News, pada Jumat (24/09/2021).

pihak Taliban mengungkapkan terkait hukum di Afganistan tidak ada pihak laim yang bisa menggurui dan mendikte pemerintahan Afganistan.

“Tidak ada yang akan memberitahu kami seperti apa hukum kami seharusnya. Kami akan mengikuti Islam dan membuat hukum berdasarkan Al-Qur’an,” penjelasan Mullah Nooruddin Turabi.

Seperti diketahui oposisi Afganistan Taliban menyerbu Kabul pada 15 Agustus 2021 lalu dan berhasil menguasai Afganistan.

Komentar Mullah Nooruddin Turabi pun menunjukkan bagaimana para pemimpin kelompok tersebut tetap bercokol pada pandangan dunia yang sangat konservatif dan garis keras.

Selama Pemerintahan Taliban saat itu, dunia mengecam hukuman Taliban yang berlangsung di stadion olahraga kabul atau di halaman masjid Eid Gah yang luas, yang sering dihadiri oleh ratusan pria Afghanistan.

Eksekusi pelaku pembunuhan biasanya dilakukan dengan satu tembakan ke kepala, yang dilakukan oleh keluarga korban yang memiliki pilihan untuk menerima ‘uang darah’ dan membiarkan pelaku untuk hidup.

Bagi pencuri yang dihukum, hukumannya adalah memotong atau amputasi tangan, sedangkan bagi pelaku yang merampok di jalan raya dihukum dengan dipotong tangan dan kaki.

Mullah Nooruddin Turabi mengatakan bahwa kali ini hakim, termasuk perempuan, akan mengadili kasus. Namun dasar hukum Afghanistan adalah Al-Qur’an, sehingga hukuman yang sama akan dihidupkan kembali.

“Memotong tangan sangat diperlukan untuk keamanan,” ujar pendiri Taliban yang kembali berkuasa.

Mullah Nooruddin Turabi menambahkan bahwa hukuman tersebut memiliki efek jera, sehingga hal itu tengah dipelajari untuk diputuskan apakah akan dilakukan di depan umum atau tidak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini