Indoissue.com – Aktivis media sosial Maudy Asmara kembali sentil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko atas pernyataannya tidak mudah mengatur suatu Negara.
Diketahui bahwa Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menemui ratusan mahasiswa yang melakukan demonstrasi bertepatan dengan tujuh tahun masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bundaran Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Moeldoko merapat ke Bundaran Patung Kuda sekira pukul 16.41 WIB, Kamis, 21 Oktober 2021. Mulanya ia sempat berdiam di sebuah tenda putih tepat di depan Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Lalu sekitar 16.45 WIB, Moeldoko bergerak menemui mahasiswa ditemani Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran.
Menanggapi tuntutan aksi massa hari ini, Moeldoko mengatakan bahwa mahasiswa juga harus paham bahwa mengelola negara sebesar Indonesia tidak mudah.
“Agar mereka paham bahwa mengelola negara itu, apalagi negara yang besar seperti ini tidak mudah. Perlu sebuah kerja keras Yang selama ini juga ditunjukkan pak Jokowi. kerjakerasnya luar biasa,” katanya usai menemui ratusan mahasiswa di Bundaran Patung Kuda Jakarta Pusat.
Pernyataan tersebut mendapat komentar keras dari Maudy Asmara.
Melalui akun Twitternya Maudy memberi pemerintah dua pilihan jika dirasa dalam mengurus negara tidak mudah.
“Kalau memang tidak mudah urus negara pilihannya cuma dua… Mundur atau serahkan pada ahlinya! Simpel.” Tulis Maudy, Jum’at (22/10/2021).
Kalau memang tidak mudah urus negara pilihannya cuma dua…
Mundur atau serahkan pada ahlinya!
Simpel 😅https://t.co/8kpKONY1cu— Maudy Asmara (@Mdy_Asmara1701) October 22, 2021