Indoissue.com – Luhut Binsar Panjaitan (LBP) merupakan orang paling dipercaya Presiden Jokowi.
Bahkan dibanding Megawati Luhut lebih memiliki pengaruh, hal demikian begitu banyaknya jabatan yang diemban LBP.
Berganti posisi di pemerintahan Jokowi sudah biasa dilakukannya, bahkan rangkap jabat ini dan itu juga dilakoni LBP.
Netizen Indonesia biasa memanggilnya dengan sebutan Lord Luhut, lord baru-baru ini mendapat jabatan sebagai Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Meskipun isu hangat dan panas sedang menimpanya dalam investigasi “Pandora Papers” yakni pejabat negara yang mengemplang pajak di negara suaka pajak.
Bahkan terbaru Luhut juga sedang berseteru dengan Haris Azhar dan Koordinator Kontras Fatia Maulidiyanti.
Meskipun terdapt banyak masalah, justru tidak menyulutkan Lord Luhut diberi jabatan baru.
Tercatat saat ini Lord Luhut sedang menjabat 6 jabatan sekaligus, yakni;
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
- Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, (Wakil Ketua)
- Koordinator PPKM Jawa-Bali
- Dewan Pengarah Tim Penyelamatan Danau Prioritas Nasional, (Ketua)
- Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, (Ketua)
- Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung, (Ketua)
Bagaimana sejarah singkat LBP pada pemerintahan Jokowi pada periode kedua kepemimpinan Jokowi.
Berbagai tugas dan jabatan tambahan yang didapat Luhut selain sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi adalah;
1. Ketua Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
Ketua Gernas BBI menjadi jabatan terbaru sebelum diberi jabatan Ketua komite kereta cepat jakarta – bandung.
Presiden Jokowi memberikan posisi tersebut saat berlakunya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 5 Tahun 2021.
Tentang Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Menurut tugasnya, Tim Gernas BBI akan berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.
Tugasnya, yaitu mencapai target Gernas BBI berupa peningkatan jumlah UMKM yang termasuk pelaku ekonomi kreatif dan masuk ke ekosistem digital.
2. Pengganti Menteri KKP
Luhut sempat menjabat sebagai Pengganti menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) menggantikan sementara Edhy Prabowo yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).