Indoissue.com – Pemerintah Laos menerapkan blokade alias lockdown ketat di ibu kota Vientiane setelah melaporkan rekor covid tertinggi kasus harian Covid-19 selama akhir pekan.
Laos mengumumkan penutupan tak lama setelah otoritas kesehatan melaporkan 467 kasus Covid-19 setiap hari pada hari Sabtu. Sebagian besar kasus berasal dari Vientiane.
Sehari kemudian, walikota Vientiane mengumumkan bahwa pemerintah daerah akan menerapkan lockdown ketat selama dua minggu karena adanya rekor covid tertinggi di Vientiane.
Selama penutupan, masyarakat tidak diperbolehkan keluar rumah, kecuali untuk membeli makanan, obat-obatan atau pergi ke rumah sakit.
Pemerintah Vientiane juga telah melarang perjalanan ke provinsi lain dengan jumlah infeksi tertinggi.
Sementara itu, warga asing yang memasuki Vientiane juga harus menjalani karantina selama 14 hari pada saat kedatangan.
Semua pertemuan publik untuk menghadiri layanan keagamaan juga dilarang, seperti semua kegiatan di luar ruangan, seperti olahraga dan penjualan makanan.
Media pemerintah Laos mengklaim bahwa warga yang melanggar aturan penutupan dapat didenda hingga 3 juta kip.
Pemerintah menerapkan aturan ketat setelah kasus Covid-19 melonjak rekor covid tertinggi. Menurut laporan AFP, lonjakan kasus Covid-19 di Laos diyakini terjadi karena kedatangan kawanan baru di salah satu pabrik kain.
Menurut data pemerintah, banyak pekerja di pabrik tersebut terinfeksi virus corona varian Delta yang menyebar lebih cepat.
Secara keseluruhan, Laos telah melaporkan total 19.399 kasus Covid-19 dengan 16 kematian sejak pandemi melanda tahun lalu. (TNG)