Menjelang Mukhtamar, PBNU Diprediksi Pecah Jadi 2 Kubu

0
55
Nahdlatul Ulama

Indoissue.com – Organisasi Islam terbesar, Nahdlatul Ulama, akan menggelar Muktamar ke-34 di Lampung, pada Desember 2021. Dalam hajatan besar PBNU itu, ada dua posisi yang akan ditentukan, yaitu rais aam pada level syuriah dan ketua umum pada level tanfidziyah.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj telah menyatakan siap maju mencalonkan diri kembali untuk menjadi ketua umum di muktamar tersebut. Ia mengklaim sudah cukup banyak menerima dukungan.

“Kalau banyak permintaan ya saya siap dong, kader harus siap kalau banyak permintaan. Walaupun sampai saat ini saya belum mendeklarasikan secara resmi, tetapi permintaan sudah sangat banyak,” kata Said Aqil di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Oktober 2021.

Selain Said Aqil, Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf juga mengumumkan keikutsertaannya maju sebagai calon ketua umum. Yahya mengaku telah bertemu dan mendapat restu dari Said Aqil.

Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini telah melakukan banyak dialog dengan para pengurus NU di daerah sejak September 2021, untuk menawarkan gagasannya sebagai calon ketua umum. Seperti dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Maluku Utara.

“Saya sendiri agak terkejut karena dengan cepat menarik perhatian pengurus-pengurus wilayah dan cabang, sehingga permintaan untuk bisa melakukan diskusi itu terus sampai sekarang,” kata Yahya.

Adapun gagasan yang ditawarkan saudara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ini antara lain reorientasi program-program NU dengan melakukan desentralisasi secara terkonslidasi, dan melakukan repositioning politik agar NU tidak menjadi pihak dalam kompetisi politik, khususnya Pemilu 2024.

Nama Said Aqil maupun Yahya juga muncul dalam survei Institute for Democracy and Strategic Affairs (IndoStrategic). Said Aqil Siradj, masih menjadi calon kuat untuk mempertahankan jabatannya, namun survei menyebut di tataran internal PBNU muncul aspirasi untuk melakukan regenerasi kepemimpinan.

Kirim Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini