Indoissue.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau Posko Siaga Pemulihan Layanan Telekomunikasi Telkomsel Area Sumatra untuk memastikan percepatan penanganan darurat dan pemulihan layanan komunikasi pascabencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra, khususnya Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada Selasa (9/12/2025).
Menko AHY menegaskan bahwa pemulihan jaringan komunikasi sangat vital untuk mendukung evakuasi, distribusi logistik, dan penyaluran bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang masih terisolasi.
“Hari ini saya datang kembali ke Sumatra Utara untuk melakukan peninjauan sekaligus memastikan proses tanggap darurat bencana, terutama terkait pekerjaan infrastruktur dan pemulihan jalur transportasi yang sangat vital bagi evakuasi dan bantuan logistik. Selain infrastruktur fisik, yang tidak kalah penting adalah memastikan jalur komunikasi dapat kembali beroperasi efektif dan menjangkau semua wilayah terdampak,” ujar Menko AHY.
Dalam pemaparan Telkomsel yang diterima langsung oleh Menko AHY dari VP Area Networks Telkomsel, Nugroho, disampaikan kondisi terakhir pemulihan jaringan di tiga provinsi terdampak.
“Secara umum, pemulihan di Sumatra Utara sudah mencapai 97 persen, Sumatra Barat 98 persen, sedangkan Aceh masih berada pada angka 54 persen. Artinya, separuh wilayah Aceh masih merah, baik di pantai timur, barat, maupun wilayah tengah,” tuturnya.
Menko AHY menegaskan perlunya kerja paralel antara pemulihan telekomunikasi, infrastruktur transportasi, dan pasokan listrik agar layanan komunikasi bisa kembali normal.
“Permasalahan utama hari ini adalah jaringan fiber optik yang rusak akibat jalan dan jembatan terputus oleh longsor. Perbaikan jaringan komunikasi sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur di lapangan dan alat berat. Karena itu saya mendorong teman-teman PU dan balai-balai di lapangan bekerja efektif agar Telkomsel dapat melakukan percepatan perbaikan jaringan. Hal yang sama juga pada aspek kelistrikan. Jika listrik tidak siap, komunikasi tidak bisa berjalan,” ujarnya.
Menko AHY menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor terus diperkuat, termasuk kolaborasi dengan Kementerian PU dan PLN, untuk mempercepat pemulihan layanan vital.
“Kami akan terus memperkuat koordinasi agar semua pihak bisa responsif dan progresif. Tidak ada niat untuk memperlambat proses, tetapi kita harus sadar ini membutuhkan tahap dan waktu. Yang jelas, semua jalur vital terus kita tambah gelaran alat berat, dukungan peralatan, dan percepatan logistik,” jelas Menko AHY.
Menko AHY mengungkapkan bahwa sejak sepuluh hari terakhir ia telah turun langsung ke sejumlah titik bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Besok, Rabu (10/12/2025), Menko AHY dijadwalkan mengunjungi wilayah Aceh Tamiang, salah satu area terdampak terparah yang masih membutuhkan percepatan pemulihan jaringan transportasi dan telekomunikasi.
“Informasi yang cepat hanya bisa dilakukan ketika masyarakat dapat mengakses komunikasi. Karena itu percepatan adalah keharusan, bukan pilihan,” tegasnya.
Di akhir peninjauan, Menko AHY menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas di lapangan yang bekerja tanpa henti.
“Terima kasih kepada seluruh tim yang bekerja siang malam. Semoga upaya bersama ini mempercepat pemulihan dan membantu masyarakat kembali bangkit,” pungkasnya.
Dalam kunjungan ini hadir pula Sesmenko, Ayodhia G.L. Kalake; Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang, Nazib Faizal; Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar, Muhammad Rachmat Kaimuddin; Staf Khusus Menko Bidang Manajemen dan Kerja Sama Antar Lembaga, Agust Jovan Latuconsina; Staf Khusus Menko Bidang Hukum dan Regulasi, Sigit Raditya; Staf Khusus Menko Bidang Percepatan Pembangunan, Arif Rachman; Vice President Consumer Business Area Sumatra, Saki Hamsat Bramono; Vice President Area Networks Sumatra, Nugroho Adi Wibowo; dan Komisaris Telkomsel, Chandra Arie Setiawan.
