indoissue – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kian tumpul sejak dipimpin Firli Bahuri, hal demikian terjadi akibat disingkirkannya 75 orang pegawai KPK berintegritas lewat Tes Wawasan Kebangsaan.terbaru KPK rekrut eks napi korupsi jadi penyuluh.
Menanggapi hal tersebut mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto merasa aneh KPK rekrut koruptor jadi penyuluh anti Korupsi. Sementara para insan KPK yang jebloskan koruptor di penjara dihabisi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana menggandeng narapinada kasus korupsi dalam program penyuluhan anti korupsi. Rencana ini langsung menuai pro dan kontra.
Hal itu dikatakan Bambang Widjojanto melalui akun Twitternya. Ia menyebut pimpinan KPK akan membuat lembaga antirasuah itu mati ketawa.
“Mati ketawa ala pimpinan KPK. Eks Koruptor direkrut untuk jadi penyuluh,” kritik Bambang dalam cuitan via twitter, Senin (23/8/2021).
Bambang juga mengkritik ketidakadilan di tubuh KPK. Ia menyentil soal pegawai KPK yang berjasa menangkap koruptor, namun justru berakhir dipecat lewat TWK.
“Tapi, insan KPK yang berjasa jebloskan koruptor justru di TWK kan dan dihabisi. Apakah kita sedang ditinggikan-kedunguannya?” lanjutnya.
Kritikan Bambang tersebut mendapatkan 4299 like, serta telah di retweet oleh 1762 serta 266 komentar.
“Eks koruptor cocoknya jadi konsultan koruptor, mengajarkan tip dan trik agar korupsi tak terendus, mengajarkan sistem pembagian agar korupsi aman tak terendus. Produknya nanti modul dengan judul ‘Korupsi yang aman dan nyaman’,” tulis netizen.
“Berarti koruptor udah diperlakukan kayak pecandu narkoba, dianggap sebagai korban? Cuma di rehab? Slesai Di rehab kasih testimoni? Bagaimana penderitaan selama menjadi koruptor, humanis banget,” sindir netizen
“Apa kehabisan penyuluh yang berintegritas? Kok makin ambyar. Ntar bisa-bisa ditularkan ilmunya nih strategi korupsi dengan rapi dan mampu meloloskan diri,” tambah yang lain.(PR)
