Indoissue.com – Viral, video dua pemuda yang berboncengan membawa lumba-lumba mendapatkan sorotan tajam. Kedua pemuda itu dengan santai menaruh seekor lumba-lumba di jok motor.
Peristiwa itu menjadi viral setelah dibagikan oleh akun Twitter @wibujawa. Hingga berita ini dipublikasikan, video sedikitnya telah disaksikan 9 ribu kali, di-retweet 500 kali dan mendapatkan 1.200 tanda suka.
“Harus ditindak lanjuti ini,” tulis akun ini sebagai keterangan Twitter seperti dikutip indoissue.com Sabtu (11/9/2021).
Dalam video, seorang pemuda yang tidak mengenakan helm tampak mengendari motornya. Ia membawa seekor lumba-lumba berwarna hitam di jok motor belakang.
Agar lumba-lumba tidak jatuh, pemuda lain ikut membonceng. Pemuda yang di depan menyetir motor, sedangkan pemuda yang membonceng memegangi lumba-lumba layaknya barang.
Kondisi lumba-lumba itu terlihat begitu memprihatinkan. Hewan itu terbaring tidak berdaya tanpa bisa bernapas di jok motor pemuda tersebut.
Mirisnya, aksi kedua pemuda itu justru hanya menjadi tontontan warga. Bahkan, salah seorang warga tampak memberikan tali kepada kedua pemuda itu untuk mengikat lumba-lumba di motor.
Kendati demikian, kedua pemuda itu hanya memegangi tali tersebut. Pemandangan semakin memprihatinkan saat lumba-lumba itu dibawa pergi dengan motor.
Bagaimana tidak, ekor lumba-lumba masih menyentuh aspal. Kondisi itu membuat sebagian tubuh lumba-lumba sampai terseret di jalanan yang begitu panas.
Keterangan akun menjelaskan, lumba-lumba itu terdampar di salah satu pantai di Bima, Nusa Tenggara Barat atau NTB. Lumba-lumba itu terdampar dengan keadaan hidup.
Namun akibat keserakanan manusia, lumba-lumba itu justru ditangkap alih-alih dibebaskan lagi ke laut. Lumba-lumba itu diduga dibawa ke pasar untuk dipotong dan dijual dagingnya.
“Dari keterangan @/indoflaslight di Instagram, seekor lumba-lumba terdampar di salah satu pantai di Bima, NTB menjadi korban keserakahan manusia. Menurut informasi, lumba-lumba ini diduga sudah lama terdampar dan masih dalam keadaan hidup,” tulis akun ini. (TNG)