Pemerintah Harus Berikan Dukungan Bagi Pemuda untuk Menjadi Apa yang Mereka Mau

0
28
dukungan

Indoissue.com – Bramantyo Suwondo, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menyarankan para pemuda mampu menggali keahliannya sesuai dengan minat dan karakternya masing-masing. Selain itu, pemerintah diharapkan memberi dukungan.

Dukungan pemerintah yang dimaksud adalah, dengan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para pemuda dalam mengaktualisasikan dirinya.

Menurut legislator dari daerah pemilihan Jawa Tengah VI tersebut, dukungan pemerintah itu bisa dibuktikan dalam bentuk menyediakan ‘ruang’ secara terbuka kepada anak muda untuk mengekspresikan dan menampilkan keahlian di bidang yang mereka sukai.

Misalnya, seperti aktualisasi diri dalam organisasi, atau kemampuan teknis fotografi dan sebagainya.

Menurut pria yang akrab disapa Mas Bram, dengan kesempatan dan ruang yang diberikan seluas-luasnya, maka pemuda akan memahami dirinya sendiri dan jati dirinya.

Pemuda harus berperan aktif di masyarakat

Dengan begitu, negara akan memiliki aset talenta muda yang berbakat untuk membangun bangsa.

“Saya sering mengajarkan mereka untuk melakukan diskusi untuk aktif di masyarakat dan berperan di sana, agar mereka mengetahui apa yang menjadi pilihan mereka dan apa potensi mereka,” papar Bramantyo dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema “Peran Pemuda di Kancah Politik Nasional” di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (28/10/2021).

Bramantyo Suwondo yang hadir secara virtual memaparkan, dengan pembentukan karakter dan penanaman skill teknikal, para pemuda secara tidak langsung akan memiliki kemampuan yang holistik, sehingga bisa mencapai aktualisasi diri.

Namun Bramantyo Suwondo menyadari kondisi realita sistem pendidikan nasional saat ini yang belum dapat mengakomodir tuntutan tersebut. APalagi tanpa dukungan dari pemerintah.

Karenanya, untuk keluar dari permasalahan kondisi tersebut, ia mengajak para pemuda untuk memiliki karakter ingin maju.

“Seperti yang saya sampaikan, pemuda itu bukanlah hanya satu momen dalam artian usia remaja, namun pemuda itu berbicara mengenai pendidikan yang sangat panjang. Ketika karakter ditanamkan di usia 6 tahun, lalu di usia 6 keatas baru menjadi karakter yang lebih baik, dan keinginan untuk lebih maju. Baru mereka ditanamkan yang namanya skill-skill yang lebih teknikal, entah itu pendidikan soal fotografi, pariwisata, dan sebagainya,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini