Pengamat: Kandidat Cawapres Anies, Khofifah Lebih Banyak Kekurangan daripada AHY

0
76
AHY

Indoissue.com – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, merupakan dua tokoh yang diprediksi menjadi kandidat kuat mendampingi bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan di Pilpres 2024. Namun dari hitung-hitungan politik, AHY dinilai lebih unggul daripada Khofifah.

“Pilihan sulit dari dua nama itu, karena cenderung tidak imbang,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat dihubungi, Minggu, 5 Februari 2023.

Dari struktur politik, AHY dinilai unggul daripada Khofifah. AHY merupakan pemimpin salah satu partai besar Indonesia.

“Khofifah tidak miliki akses atau kendali partai sebagaimana AHY, ini yang menbuat perbandingan Khofifah dan AHY cukup jauh,” ungkap dia.

Sedangkan Khofifah dinilai memiliki banyak kelemahan. Di kalangan pemilih NU, dukungan kepada Khofifah tidak solid.

“Bahkan di basisnya, Jatim sekalipun Khofifah tidak signifikan,” sebut dia.

Peluang mendulang suara pun dinilai lebih besar AHY ketimbang Khofifah. Sebab, pemilih dari NU lebih dinamis dalam melihat tokoh.

“Artinya, NU tidak bisa dikuasai hanya satu dua tokoh. Di Jatim sendiri mereka menyebar ke Muhaimin (Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar), Syaifullah Yusuf, dan lainnya. Tidak peduli Muslimat, Fatayat,” sebut dia

Khofifah juga tak pernah disebut-sebut bakal diduetkan dengan sejumlah calon presiden (capres) lain. Hal itu menjadi bukti pengusungan Khofifah tak menjamin dapat mendongkrak suara capres.

Kita bisa lihat letak tidak menariknya Khofifah dari tokoh-tokoh lain, hingga saat ini tidak ada yang mewacanakan usung Khofifah di antara Ganjar (Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo), Puan (Ketua DPR Puan Maharani), hingga Prabowo (Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto),” ujar dia.

Pada rekam jejak birokrasi nasional, Khofifah dinilai tak terlalu populer saat menjadi Menteri Sosial (Mensos). Dia lebih dikenali sebagai Gubernur Jatim.

“Ini artinya dia gagal memopulerkan diri sebagai tokoh nasional meskipun pernah berada di lingkaran nasional,” ujar dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini