Indoissue.com – Realitas korupsi di Malang Raya yang menjerat sejumlah pejabat pemerintah menjadi bahan perbincangan ilmiah di Departemen Yudisial FISIP Tahap III 2021.
Sidang pengadilan digelar Selasa berikutnya di Taman Rekreasi Sengkaling, Universitas Muhammadiyah Malang.
Kepada pengamat politik pemerintah FISIP UMM, Salahudin memaparkan jaringan praktik korupsi yang ditelitinya di depan 296 peserta peradilan virtual.
Salahudin mengatakan perilaku korupsi didukung oleh jaringan politik yang melibatkan politik pengaruh dan politik dominasi. Politik pengaruh menggunakan kekuatan politik untuk mempengaruhi aktor lain.
“Sementara itu, politik dominan mendorong kelas penguasa untuk mengambil kendali dalam pengambilan keputusan. Mereka juga yang akan mempengaruhi dominasi aktor lain sehingga bisa mengontrol pembuatan kebijakan,” jelas Salahudin.
Dari situ, kata Salahudin, terlihat jaringan korupsi sudah mengakar kuat di tiga kota yang terlibat. Korupsi yang terjadi juga dibentuk melalui desain yang dikelola secara politis. Menurutnya, ada kepentingan bisnis dalam desain yang digagas untuk akhirnya mengontrol kebijakan anggaran dan mengarah pada korupsi anggaran. (TNG)