Indoissue – Sejumlah vaksinator Puskesmas Sapeken tertahan hingga 5 hari di Pulau Sakala, Kabupaten Sumenep, Madura. Awalnya petugas vaksinator berencana melakukan vaksinasi selama 2 hari dengan sasaran 500 vaksin. Namun, karena menunggu kiriman vaksin tambahan, mereka tedampar hingga 5 hari.
Salah satu vaksinator Puskesmas Sapeken, dr Nurana Sofiya Anggraini, mengaku tak menyangka akan bertahan hingga 5 hari di Pulau terluar di ujung paling timur Kabupaten Sumenep tersebut, karena hanya membawa 550 vaksin.
“Jadi antusiasme warga Sakala dalam kegiatan vaksin ini sangat luar biasa, ini hari ke-5 kami di Sakala. Padahal awalnya rencana hanya 2 hari kegiatan dengan sasaran 500 orang. Kami bawa vaksinnya 550 dan ternyata masih kurang,” kata dr Nurana Sofiya Anggraini, Sabtu (28/08/2021).
Akhirnya 10 vaksinator yang berangkat ke Pulau Sakala sepakat sebagian tinggal di Sakala hingga semua warga yang sudah mendaftar selesai divaksinasi. Sedangkan vaksinator yang lain kembali ke puskesmas induk Sapeken untuk menjemput vaksin yang kurang.
“Akhirnya setengah tim memutuskan untuk tinggal dan nunggu kiriman vaksin tambahan ini adalah vaksin tambahannya hari ini,” terangnya.
Vaksin tambahan itu warga harus menunggu 2 hari karena hari ke-4 vaksin tambahan sebanyak 250 vaksin baru tiba di Pulau Sakala. Sehingga hari ke-5 baru bisa dilakukan vaksin kepada warga.
Sakala adalah salah satu pulau terluar di Kabupaten Sumenep berbatasan dengan Sulawesi. Desa Sakala terdiri dari empat dusun dengan jumlah penduduk sekitar 30 ribu lebih.
Para pejuang vaksinator di Puskesmas Sapeken berangkat untuk melakukan vaksinasi di Pulau Sakala pada hari Selasa 24 Agustus dan baru bisa kembali hari ini Sabtu 28 Aagustus ke Kecamatan Sapeken. Mereka menggunakan perahu kayu selama 7 jam perjalanan. (TNG)