Pujian Ketum Koalisi, Jubir Gusdur: Memuji-Muji, Padahal Tidak Layak Dipuji

0
83

Indoissue.com – Semakin gemuknya koalisi partai pemerintahan Joko Widodo bukan berarti menunjukkan tanda partai-partai solid hal tersebut diungkap Jurubicara Presiden keempat RI Gus Dur, Adhie M.

Hal demikian justru sebaliknya, itu merupakan bagian dari cara koalisi melakukan perlawanan terhadap sang presiden. Hal tersebut ddiungkap pada channel YouTube Bang Edy Channel, pada Rabu (1/9/2021).

“Jadi ini perlawanan para ketua umum,” jelas Adhie Massardi.

Hal demikian karena mereka paham kritik yang mereka sampaikan mengenai kondisi ekonomi dan Covid-19 yang berantakan tidak akan efektif untuk disampaikan sebagai bagian dari pemerintah, Atas alasan itu, mereka melakukan perlawanan dengan cara memberi pujian.

Perlawanan dengan cara memberi pujian ini, kata Adhie, merupakan bagian dari budaya Jawa.

Sebagai orang yang pernah belajar di Yogyakarta Jawa yang sangat kental budaya jawanya Adhi menguraikan mengenai sandangan pangku yang ada di aksara Jawa. Sandangan pangku berfungsi untuk meluluhkan atau mematikan setiap huruf di akhir kata.

Begitu juga yang sedang dilakukan para ketua umum partai koalisi, sedang menerapkan konsep “dipangku, mati”.

“Jadi kalau orang sudah memuji-muji, padahal tidak layak dipuji, itu membunuh,” tegasnya.

Menurutnya, gaya politik serupa dilakukan Presiden Joko Widodo kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menjadi rival di dua pilpres.

Setelah Jokowi “memangku” Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, maka perlawanan terhadapnya seketika itu juga mati.

“Oposisi yang ditarik perlawanannya jadi mati kan?” demikian koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) itu. (PR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini