Indoissue.com – Sedikitnya 26 pengurus Partai Ummat besutan politikus senior Amien Rais di Kota Depok, Jawa Barat mengundurkan diri.
Kabar pengunduran diri puluhan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Ummat Kota Depok itu telah dibenarkan oleh Syahrial Chan selaku Wakil Ketua.
“Iya. Mayoritas pengurus membubarkan diri. Dijamin kebenarannya, Partai Ummat Depok akhirnya karam,” kata Syahrial
Selain Syahrial, mereka yang mengundurkan diri umumnya merupakan jajaran dewan pengurus tingkat daerah Kota Depok mulai dari wakil ketua, sekretaris, hingga bendahara.
Selain pengunduruan diri pengurus di jajaran DPD, empat perwakilan partai di tingkat kecamatan atau DPC juga membubarkan diri. Masing-masing yakni, DPC Cilodong, Beji, Pancoran Mas, dan Sukmajaya.
Syahrial menjelaskan, pengunduran dirinya dan beberapa pengurus lain karena dinilai tak mampu menyelesaikan berbagai persoalan, terutama dualisme pengurusan di daerah.
“Kemunduran sahabat-sahabat pengurus karena berbagai persoalan yang tidak mampu diselesaikan oleh DPP. Ditambah statement Waketum kemarin di media yang mengatakan ada dualisme,” kata Syahrial.
“Kasusnya mirip-mirip. Di saat kita sudah bekerja malah disuruh berbagi struktur dengan kelompok yang sama sekali tidak punya andil apapun saat pendirian partai. Jadi wajar bertanya kenapa memaksakan kami?” Kata dia.
Sebelumnya, pengunduran diri pengurus juga terjadi di tingkat DPP. Agung Mozin dan Neno Warisman mundur dari posisinya, masing-masing sebagai Wakil Ketua Umum dan Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Ummat.
Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi membantah ada perpecahan di tubuh partainya. Ia menyebut mundurnya sejumlah anggota dan kader adalah hal kecil.
“Insya Allah itu persoalan yang kecil, ini bukan kami takabur, tapi Insyaallah persoalan yang kecil,” kata Ridho di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (8/10). (TNG)