Indoissue.com – Putra bungsu Presiden Kaesang Pangarep yang membeli saham perusahaan frozen food senilai Rp 92 miliar mendapat sorotan berbagai pihak.
Namun, fakta ini mengindikasikan bahwa Jokowi sesungguhnya sejak awal lahir dari kalangan kelompok borjuis.
Beratar belakang sebagai seorang pengusaha, publik tidak akan curiga saat putranya mampu membeli saham hampir Rp 100 miliar ungkap Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah.
“Artinya, Joko Widodo sejak awal memang elit. Sulit menerima klaim (dia) dari rakyat biasa, terlebih ekonomi kelas bawah,” ujar kata Dedi,pada Rabu malam (15/12/2021).
Meski demikian, Dedi juga memahami munculnya polemik terkait pembelian saham bernilai miliaran oleh putra bungsu Presiden.
Ia melihat, Jokowi seperti malu mengakui bahwa dirinya adalah kalangan borjuis.
Atas sikap Jokowi itu, ia maklum masyarakat memberikan sorotan.
Bahkan Deddi menilai apa yang dilakukan Jokowi dan kerabatnya secara etik kurang tepat.
“Jika memang beliau bagian dari kelas borjuis, tidak ada yang salah. Tetapi tidak etis ketika ekspresi kerakyatan hanya menjadi tameng untuk menutupi elitisme politik,” papar Dedi.
Fakta lainnya, selama menjadi Presiden, Jokowi kerap membiarkan aktivis berurusan dengan kepolisian.
lebih lanjut, ia secara terbuka mengunjungi dan meresmikan usaha Andi Syamsuddin Arsyad di Kalimantan Selatan.
Padahal, sosok yang dikenal dengan nama Haji Isam itu saat ini diketahui publik sedang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Ini bukti kuat Jokowi bukan lahir dari kultur rakyat biasa. Ia sudah membersamai kehidupan elitis,” pungkas Dedi Kurnia Syah.
Selain Dedi, mantan menteri Kemaritiman Rizal Ramli juga menyoroti perihal pembelian saham oleh putra bungsu Presiden tersebut yang membuatnya kepo.
Rizal lantas mengatakan jika kekayaan Jokowi saja sebagai presiden 7 periode hanya ada di kisaran Rp64 miliar.
“Kepo kali tuh aktifis Prodem ? Kaesang Borong Saham Frozen Food Rp 92,2 Miliar, Aktivis ProDem Kepo: Duitnya dari Mana Nih? Wong harta Jokowi hanya Rp64 milyar ?,” kata Rizal Ramli melalui akun Twitter @RizalRamli, Selasa, 7 Desember 2021.