Indoissue.com – Said Didu ungkap PT Pertamina optimalisasi Program BBM satu harga sedang dikebut pemerintah, bahkan Pertamina menyebut data program tersebut telah mencapai 297 titik di seluruh Indonesia.
Data yang diungkap oleh PT Pertamina, dikritisi mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu yang menyinggung janji Presiden Joko Widodo soal harga BBM satu harga di seluruh Indonesia.
Bagi Said Didu fakta tersebut secara tidak langsung membuka kebohongan pemerintahan Jokowi.
“Kebohongan terbuka lagi. Bukannya saat Pilpres 2019 sudah dikatakan BBM sudah satu harga?” cuit mantan sekretaris BUMN pada akun twitter pribadinya, pada Senin (20/9/2021).
Kebohongan terbuka lagi.
Bukannya saat pilpres 2019 sdh dikatakan BBM sudah satu harga ?
Artinya saat itu bohong dong. https://t.co/TTd0nEcLVH— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) September 20, 2021
Program BBM satu harga merupakan salah satu butir Nawa Cita dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan semangat membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa.
Semangat menyamaratakan harga BBM di seluruh Indonesia pemerintahan Jokowi telah dilakukan dengan menerbitkan Peraturan Menteri ESDM 36/2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan secara Nasional.
Namun hingga kini, program tersebut belum tercapai sepenuhnya.
“Artinya, saat itu (janji presiden) bohong dong,” pungkas pengguna aktif twitter tersebut. (PR)