IndoIssue – Yoyok Sukawi CEO PSIS Semarang meminta maaf terjadinya bentrokan antara suporter PSIS Semarang dengan pihak kepolisian saat timnya menjamu Persis Solo.
Laga pekan ke-25 BRI Liga 1 2022/2023 ini diwarnai kisruh suporter PSIS Semarang yang memaksa masuk stadion. Padahal jelas, laga PSIS Semarang vs Persis Solo tela diumumkan tanpa penonton di stadion.
Itu artinya, supporter kedua klub tidak diizinkan untuk masuk ke stadion.
Akibat tindakan suporter tersebut, tangisan Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS Semarang pun pecah.
Yoyok Sukawi juga terlihat turun langsung menangani kericuhan yang terjadi dan juga memberikan himbauan kepada pendukung setia PSIS Semarang.
Hal itu nampak dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya @yoyok_sukawi.
Dalam video itu, Yoyok Sukawi menuliskan permintaan maaf atas nama pribadi dan klub untuk semua pihak atas kericuhan yang terjadi menjelang laga PSIS Semarang vs Persis Solo.
“Atas nama pribadi dan klub PSIS saya memohon maaf kepada semua pihak,” tulisnya dalam unggahan Sabtu 18 Februari 2023.
Ia meminta kepada suporternya agar tidak menambah lagi daftar korban jiwa akibat sepakbola.
“Kawan-kawan semua cukup tragedi Kanjuruhan menjadi citra buruk sepakbola Tanah Air. Suda cukup nyawa melayang dan jangan tabah lagi daftar nama –nama korban tragedi di persepakbolaan Indonesia,” lanjutnya.
Yoyok Sukawi menyadari bahwa supporter sangat mencintai PSIS Semarang, karena hal serupa juga merasakannya.
“Saya tau kawan-kawan semua begitu cinta pada tim ini, begitu pun halnya dengan saya yang selalu ingin berada disampingnya,” lanjutnya lagi.
Ia menyadari begitu sulitnya PSIS Semarang bisa kembali ke Stadion Jatidiri yang saat ini menjadi markas bagi Taisei Marukawa dan kawan-kawan.
“Besar harapan kita setelah kita kembali di stadion yang kita banggakan ini,” tulisnya lagi.
Laga PSIS Semarang vs Persis Solo, Jumat 17 Februari 2023 kemarin di Stadion Jatidiri tak berjalan lancar. Beberapa menit pertandingan terhenti akibat adanya gas air mata yang mengganggu asisten wasit.