Indoissue.com – Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh akhirnya buka suara terkait isu reshuffle kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang beberapa bulan belakangan terus bergulir.
Isu utak atik jabatan menteri Jokowi itu menguat menyusul keputusan mengejutkan Partai Amanat Nasional yang mendadak memutuskan masuk koalisi pemerintah.
Menurut Ketua Umum Partai Nasdem (Surya Paloh, jika reshuffle itu dirasa tak terlalu penting, maka sebaikanya Jokowi mengurungkan niat tersebut.
“Saya rasa barangkali kalau nggak terlalu penting-penting amat untuk apa reshuffle?” ujarnya.
Surya Paloh menegaskan Nasdem akan menyerahkan sepenuhnya kepada presiden karena persoalan ini merupakan hak prerogatif presiden.
“Hak prerogatif presiden pasti,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menanggapai santai soal jatah kursi menteri buat partainya usai memutuskan masuk koalisi pemerintah.
Zulhas sapaan Zulkifli Hasan mengatakan keputusan untuk memberikan jatah kursi menteri mutlak berada di tangan Presiden Joko Widodo yang tak tidak dapat diintervensi pihak manapun.
“Sekali lagi itu terserah presiden dong. Tanyanya ke pak presiden,” ujar Zulhas.
Zulhas, mengatakan, prinsip PAN adalah membantu menguatkan peran pemerintah. Utamanya, dalam membangun nilai-nilai persatuan dalam kebangsaan.
“Kita ingin memperkuat agar narasi-narasi itu, dalam dialog dengan pemerintah kita akan sampaikan pikiran-pikiran kita, saatnya sekarang kita merangkul saling menyayangi,” pungkasnya. (RM)