Indoissue.com – Seorang peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat kubu Moeldoko, Gerald Piter Thomas mengungkap alasan dirinya kembali bergabung dengan DPP kepemimpinan pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dia mengaku tidak diberikan Rp100 juta yang dijanjikan panitia KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
“Jadi saya tegaskan lagi, saya diiming-imingi uang, karena tidak dapat ini uang, saya balik badan saya harus laporkan ini ke DPP,” kata Gerald di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (18/10).
Gerald merupakan Wakil Ketua DPC Demokrat Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara. Dia dijanjikan Rp100 juta jika hadir dalam KLB. Namun, hingga saat ini, dia hanya diberikan kurang dari Rp10 juta.
“Sementara Pak Moeoldoko punya uang yang banyak ratusan miliar, masak 100 juta ke DPC Kotamobagu saja tidak bisa. Jadi kepercayaan langsung hilang, gimana ke depan mau mimpin partai yang kayak gitu janji-janji semua,” ucap Gerald.
Gerald juga mengatakan bahwa pengurus Demokrat kubu Moeldoko memberikan Rp100 juta kepada Ketua DPC selaku pemilik suara dalam KLB. Gerald tidak punya suara karena hanya wakil ketua DPC.
Dia menyebut uang itu diberikan secara berkala. Setiba di Sibolangit, lokasi KLB, peserta diberikan DP senilai Rp25 juta plus satu unit ponsel. Sisanya, diberikan setelah gelaran KLB pada 5 Maret 2021.
“Saya pastikan Rp75 juta mereka terima, saya lihat dengan mata kepala saya sendiri,” kata Gerald.
Ratusan peserta lain, termasuk dirinya, uang hanya diberikan tak lebih dari Rp10 juta dari Rp100 juta yang dijanjikan.
“Kita kan awalnya dijanjikan uang Rp 100 juta, DP Rp25 juta saat kita tiba di tempat, selesai KLB kita terima Rp75 juta nyatanya tidak, bagi yang bukan pemilik suara artinya yang bukan ketua DPC,” kata Gerald.
Kabar pemberian uang kepada kader Demokrat yang membelot ke kubu Moeldoko sudah mencuat beberapa waktu lalu. Kala itu, kubu Moeldoko membantah memberikan uang kepada kader yang hadir dalam KLB.