indoissue.com – Taliban tengah mempersiapkan kabinet pemerintahan baru Afghanistan dalam satu atau dua pekan ke depan, yang diharapkan dapat memulihkan ekonomi negara. Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan bahwa masalah ekonomi yang dialami negaranya akan berkurang begitu juga pemerintahan baru terbentuk.
“Kejatuhan Afghanistan terhadap mata uang asing bersifat sementara, dan karena situasi yang tiba-tiba berubah, akan kembali normal begitu sistem pemerintahan mulai berfungsi,” ujar Mujahid, dikutip Reuters, Sabtu (28/8).
Mujahid berkata, bahwa para pejabat telah ditunjuk menjalankan lembaga-lembaga utama, seperti kementerian kesehatan dan pendidikan masyarakat serta bank sentral. Namun demikian, mengenai pembentukan kabinet masih belum sangat jelas. Mulanya, Mujahid berkata susunan kabinet akan diselesaikan pekan depan.
Mujahid kembali mengirim pesan suara kepada Reut ers, itu yang mengatakan bahwa pemerintahan baru akan rampung “dalam satu atau dua minggu.” Saat ditanya apakah ada perempuan yang dimasukkan dalam daftar kabinet baru, Mujahid hanya menjawab hal itu menjadi urusan para pimpinan. Mujahid juga tidak bisa mengantisipasi keputusan yang mereka buat.
Taliban sangat berharap dapat segera membentuk struktur pemerintahan karena saat ini perekonomian Afghanistan terpuruk, nilai mata uang anjlok serta kenaikan harga pangan.
Bank-bank di Afghanistan masih tutup total dua minggu usai Taliban menguasai Afghanistan. Pada Sabtu lalu, mereka juga memerintahkan agar bank dibuka kembali membatasi penarikan uang sebesar $200 atau Rp2,8 juta dalam satu pekan. (TNG)