Indoissue.com – Kasus yang menjerat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Azis Syamsuddin terkait perkara suap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), membuat para anggota DPR Partai Golkar mulai membidik kursi mantan Ketua Fraksi Partai Golkar.
Jika nantinya Azis Syamsuddin dikenakan rompi oranye oleh KPK, teman sejawat dari partai beringin tersebut telah bersiap menggantikannya dikarenakan Partai Golkar masih punya banyak nama yang bisa menggantikan Wakil Ketua DPR tersebut.
Fahmi Idris yang merupakan sesepuh Partai Golkar yang juga Anggota Dewan Pembina mengakui adanya persaingan ini, dan ada banyak kader yang siap menggantikannya.
Mantan Menteri Perindustrian periode 2005-2009 ini, perebutan posisi Wakil Ketua DPR dan Wakil Ketua Umum Golkar merupakan hal wajar. Apalagi jika posisi itu dijabat kader yang sedang tersandung masalah hukum.
“Ini semacam konsekuensi hukum di lingkup internal,” ujar Fahmi Idris, pada Jumat (10/09/2021) yang terbit pada Majalah Tempo edisi (12/09/2021).
Bahkan Fahmi Idris partainya tak pernah kekurangan orang untuk menggantikan Azis. Namun, ia mengatakan keputusan itu bergantung kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto.
“Jadi untuk mengganti sekelas Azis Syamsuddin enggak sulit. Tapi semuanya akan tergantung pilihan Ketua Umum,” paparnya.
Seperti halnya tahun 2017 lalu saat ketua DPR Setya Novanto tersandung kasus korupsi e-KTP, persaingan internal pun mencuat dan berhail didapat oleh Bambang Soesatyo yang saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawarahan Rakyat (MPR) sekarang.
Ditinjau dari sisi peluang ada tiga tokoh Partai Golkar yang paling memungkinkan untuk menggantikan Azis Syamsuddin nama tersebut adalah Melchias Marcus Mekeng, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, dan Adies Kadir. Ketiganya pejabat teras DPP Partai Golkar.
Bahkan disinyalir Wakil Ketua Umum Golkar Melchias Marcus Mekeng disebut sudah sowan ke sejumlah politikus Senayan dan pentolan partai beringin yang menduduki jabatan tinggi di pemerintahan.
Namun, politikus asal Nusa Tenggara Timur ini menampik disebut melobi sejumlah kalangan.
