Indoissue.com – Tiktokers Anifah Suryani kembali membuat sindiran yang ditujukan untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Melalui tayangan video Tiktok yang diunggahnya pada hari Selasa (21/9/2021) sore, Anifah Suryani menyindir sikap KPK yang menjadikan komisionernya yang diduga terindikasi korupsi malah dipilih sebagai penyuluh anti korupsi, namun di sisi lain komisioner KPK yang jelas-jelas terlibat dalam pemberantasan korupsi malah disingkirkan.
“Yang jelas-jelas korupsi ditarik untuk kasih penyuluhan anti korupsi, yang berantas korupsi malah dibuang. Dibuangnya malah ke BUMN lagi, iya kan?!,” sindir Anifah Suryani yang sampai berita ini dimuat, postingannya telah mendapat likes dari 3.963 TikTokers.
Video Tiktokers Anifah Suryani terlihat menampilkan screenshoot pemberitaan Tempo berjudul “Ada Bukti Tawaran Penyaluran Pegawai ke BUMN Diduga Dibuat Pejabat KPK”.
Anifah Suryani juga menyindir Menteri BUMN Erick Thohir yang dianggapnya menampung permintaan pemerintah agar orang-orang yang bermasalah dengan hukum, untuk dibuang di kementeriannya.
BUMN, Birokrasi Untuk Menampung Permintaan
“Ini BUMN (isinya) eks napi korupsi di BUMN, yang muji-muji pemerintah juga di BUMN, dan sekarang eks komisioner KPK juga mau dibuang ke BUMN. Ini BUMN Badan Usaha Milik Negara atau birokrasi untuk menampung permintaan? Permintaan dari pemerintah dimasukin ke BUMN, dari KPK dimasukin ke BUMN, eks napi korupsi dimasukin,” lanjut Anifah.
Tiktokers Anifah Suryani pun lantas mengingatkan Erick Thohir, jika hal itu terus berlanjut, maka marwahnya akan pudar. Sebab, masyarakat akan melihat antara visi-misi dan sikap Erick Thohir yang menjadikan lembaganya sebagai penampung orang-orang bermasalah, sangat bertentangan.
“Kalo seperti ini nantinya marwahnya Menteri BUMN akan pudar deh. Implementasi yang dilihat oleh masyarakat juga akan jauh berbeda dengan visi-misi yang dibuat oleh Pak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN,” pesan Tiktokers Anifah Suryani.