Tokoh NU Kritik Pernyataan Pangkostrad Dudung

0
96
Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman
Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman

Indoissue.com – Pernyataan Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman mendapat Kritik oleh tokoh Nahdatul Ulama (NU) salah satunya dari anak dari KH Maimun Zubair yakni, KH Wafi Maimun Zubair yang menilai pernyataan Dudung telah melampaui batas

“Pernyataan Pangkostrad Letjen Dudung yang menyatakan semua agama benar adalah pernyataan yang melampaui batas, karena Tuhan tidak pernah membenarkan semua agama,” kata Gus Wafi di Jakarta, pada Rabu (15/9/2021).

Tokoh NU tersebut lebih mengingatkan kepada para pejabat negara untuk berhati-hati berbicara di depan publik, apalagi harus membawa nama Tuhan.

“Karena pesan dari Tuhan tidak disampaikan secara sembarangan dan lewat orang sembarangan. Tapi melalui kitab suci dan rasul utusan,” ucap Gus Wafi.

Ungkapan membenarkan semua agama itu menyakiti perasaan umat beragama karena dalam setiap agama membenarkan ajaran agamanya serta mencontohkan bagaimana umat beragama memahami agamanya.

“Pernyataan yang membenarkan semua agama benar malah menyakiti umat beragama, karena dalam setiap agama membenarkan ajaran agamanya. Sepertinya dalam Kristen yang meyakini hanya Yesus yang bisa menjadi juru selamat, dan dalam Islam hanya kaum Muslimin yang bisa mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW, begitu juga agama lain,” ulas Gus Wafi.

Dalam perkara ini sebagai pejabat Letjen Dudung harus meluruskan pernyataannya, karena apa yang disampaikan bisa menyesatkan pemahaman prajurit TNI, dengan memberi contoh semua agama benar dimata negara dan bukan Tuhan.

“Misalkan mengganti dengan kalimat semua agama benar di mata negara, atau kalimat lain yang lebih pas. Dikhawatirkan apa yang disampaikan komandan dalam doktrin TNI sesuatu yang pasti benar dan tidak pernah salah,” ujar Gus Wafi.

lebih lanjut Gus Wafi meminta untuk masalah toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia sudah banyak yang mengurus dan lebih baik Letjen Dudung fokus terhadap tugasnya, bukan malah mengurusi masalah agama.

“Sehingga TNI tidak perlu khawatir, dan bisa lebih fokus menjaga pertahanan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.

Kirim Komentar

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini