Indoissue.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus disiapkan secara serius untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Hal ini disampaikan Menko AHY usai memberikan Orasi Kebangsaan pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Senin (4/8/2025).
“Tadi saya menyampaikan beberapa poin penting agar para mahasiswa baru memiliki pemahaman tentang situasi dunia hari ini: mulai dari perang, ketegangan geopolitik, konflik antarnegara, hingga berbagai dinamika ekonomi global,” ujarnya kepada awak media.
Menurutnya, situasi tersebut bukan untuk ditakuti, tetapi perlu diantisipasi secara kolektif agar bisa menjadi peluang bagi Indonesia. Kampus, kata Menko AHY, tidak boleh sekadar menjadi tempat pendidikan formal, tetapi juga harus menjadi ruang yang aktif menempa daya saing dan kepekaan mahasiswa dalam membaca peluang di tengah krisis global yang sedang berlangsung.
Oleh karena itu, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah terus mendorong kemandirian nasional melalui penguatan sumber daya manusia, termasuk melalui sektor pendidikan tinggi.
“Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, kita berupaya agar Indonesia menjadi negara yang semakin mandiri—baik dalam hal swasembada pangan, energi, dan air, maupun dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul melalui sektor pendidikan dan kesehatan,” jelasnya.
Menko AHY juga menggarisbawahi pentingnya kesiapan mahasiswa dalam menghadapi transformasi dunia kerja yang kini dipengaruhi pesatnya perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI). Banyak pekerjaan mulai tergantikan oleh teknologi, sehingga keterampilan mahasiswa harus terus ditingkatkan.
“Keterampilan generasi muda kita juga harus terus ditingkatkan. Kampus memiliki peran penting dalam proses ini. Pemerintah akan terus mendorong dengan kebijakan yang tepat, serta penyediaan infrastruktur dan fasilitas yang mendukung,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Menko AHY turut mengapresiasi komitmen UTM yang terus mengembangkan diri sebagai green campus (kampus hijau), yang tidak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Terakhir, Menko AHY juga mendorong adanya sinergi antara pemerintah pusat, kampus, dan pemerintah daerah dalam mengembangkan infrastruktur pendukung ekosistem pendidikan.
“Kita berharap infrastruktur yang diharapkan oleh kalangan akademisi dan masyarakat sekitar kampus ini bisa terus kita kembangkan bersama,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak; Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H.; serta jajaran civitas akademika UTM. Turut hadir pula Bupati Bangkalan, Lukman Hakim; Wakil Bupati Bangkalan, Moch. Fauzan Ja’far; beserta jajaran Forkopimda. Selain itu, hadir juga Bupati Sampang, Slamet Junaidi; Bupati Pamekasan, Kholilurrahman; dan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.
Menko AHY didampingi Deputi Bidang Pemerataan Pembangunan Wilayah Kemenko Infrastruktur, Nazib Faizal, dan Staf Khusus Menko, Agust Jovan Latuconsina.