IndoIssue – Jakarta LavAni Allo Bank mengalami kekalahan di final Proliga 2024 melawan Bhayangkara Presisi. Pendiri Jakarta LavAni Allo Bank, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), legowo dan menulis pesan menyentuh.
Final Proliga 2024 menampilkan pertandingan antara Jakarta LavAni Allo Bank dan Jakarta Bhayangkara Presisi di Indonesia Arena, Jakarta pada Minggu (21/7) malam WIB. Bhayangkara Presisi menang dalam empat set 28-30, 25-22, 25-22, 25-23.
Pertandingan berjalan ketat, dengan poin yang saling kejar-mengejar. Indonesia Arena pun dipadati para suporter kedua tim. Kemenangan ini membuat Bhayangkara Presisi meraih gelar juara Proliga untuk pertama kalinya, menjadikan mereka tim ke-10 yang pernah menjadi juara. Sementara itu, LavAni Allo Bank gagal mencatatkan sejarah sebagai tim pertama yang hat-trick juara.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir langsung di Indonesia Arena untuk menyaksikan pertandingan tersebut. Presiden ke-6 RI itu terlihat tegang saat pertandingan berlangsung. Setelah kekalahan, SBY menuliskan pesan menyentuh di laman media sosial X (dulu dikenal sebagai Twitter) pribadinya. SBY mengakui kedua tim bermain dengan maksimal dan dirinya berlapang dada menerima kekalahan.
“Selaku pendiri LavAni saya mengucapkan selamat kepada Klub Bhayangkara yang menjadi Champion pada Proliga musim ini. Saya menyaksikan bahwa semalam Bhayangkara benar-benar bermain dengan baik dan hampir semua pemainnya “on fire”. Terlebih permainan memukau pemain asing Keita (dari Mali) yang boleh dikatakan “kagak ada matinye”. Dengan tulus LavAni menerima kekalahan semalam. Selama ini, hubungan antara LavAni dan Bhayangkara terjalin dengan baik, meskipun kami berdua sama-sama saling menjadi kompetitor yang tangguh. Inilah indahnya dunia olahraga dan sekaligus nilai-nilai (values) yang mesti kita junjung tinggi,” tulisnya.
SBY tidak ingin LavAni Allo Bank lama-lama terpuruk. Dia meminta Hendra Kurniawan dan kawan-kawan segera bangkit dan menjadikan kekalahan di final sebagai pengalaman berharga.
“Saya berharap LavAni tidak kecil hati dan terlalu bersedih. Saya tahu LavAni telah berjuang sekuat tenaga dan ingin pula bermain yang terbaik. Ingat yang sering saya katakan “sometimes we win, sometimes we learn”. Juga yang sering dikatakan AHY, Pembina LavAni, “Menang tidak terbang, kalah tidak patah”. Ambillah hikmah dari kekalahan ini,” paparnya.
“Saya meyakini ini skenario Tuhan yang indah. Kalau LavAni menjadi juara Proliga 3 kali berturut-turut, mungkin justru mendatangkan ketidak-baikan bagi LavAni. Bisa saja ada godaan untuk membuat LavAni “jumawah”. Kita harus jujur bahwa permainan LavAni tadi malam sangat menurun, jauh di bawah performance yang biasanya. Sementara Bhayangkara main jauh lebih baik, dibandingkan 4 kali pertandingan sebelumnya yang kesemuanya dimenangkan oleh LavAni. Saatnya LavAni untuk melakukan introspeksi dan melakukan perbaikan-perbaikan. Setelah itu “move on” untuk bertanding kembali dan insya Allah meraih sukses di masa depan,” sambungnya.
Lebih dari itu, SBY mengaku menikmati perkembangan olahraga voli di Indonesia. Dirinya pun mengucapkan terima kasih atas kerja keras dari semua pihak, terutama PBVSI (Persatuan Bola Voli Indonesia).
“Menutup tweet saya ini, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada PBVSI selaku penyelenggara Proliga. Saya juga mengamati perkembangan olahraga bola voli di Indonesia tahun-tahun terakhir ini luar biasa positifnya. Permainan makin bermutu dan peringkat Indonesia di dunia makin tinggi,” tulisnya.
“Saya mengajak seluruh klub bola voli di Tanah Air untuk bersama-sama memajukan olahraga ini di negeri kita. Saya senang karena hampir semua klub bola voli menjunjung tinggi etika, sportivitas dan fair play. Kita sama-sama Merah Putih. Ada kalanya kita berkompetisi, ada kalanya kita bersatu untuk membawa kehormatan dan nama baik Indonesia di kancah dunia,” tutupnya.