IndoIssue – Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) PSIS menyampaikan permohonan maaf atas kegagalan PSIS mencapai babak 4 besar.
Target PSIS Semarang untuk masuk ke babak 4 besar BRI Liga 1 2023/24 tidak tercapai usai kalah 1-2 atas Persija Jakarta pada pertandingan terakhir Liga 1.
Hal ini didapat setelah PSIS hanya menempati posisi keenam klasemen akhir BRI Liga 1 2023/24 dengan raihan 53 poin dan terpaut dua poin dari Madura United yang menempati urutan keempat dengan 55 poin.
“Pertama atas nama manajemen PSIS Semarang, kami meminta maaf karena gagal mencapai target di musim ini kepada seluruh suporter PSIS dan masyarakat Semarang,” ujar Yoyok Sukawi pada Rabu (1/5) di Semarang.
Kemudian terkait evaluasi, Yoyok Sukawi menyebut bahwa PSIS tidak lagi main di Stadion Jatidiri pada putaran kedua BRI Liga 1 2023/24 cukup berdampak pada performa tim dan kondisi finansial klub.
“Berdasarkan hasil evaluasi dari manajemen dan tim pelatih, faktor terbesar yang membuat PSIS menurun adalah tidak mainnya PSIS di Jatidiri atau Kota Semarang,” kata Yoyok Sukawi.
“Menjadi tim musafir itu menimbulkan banyak masalah, seperti pengeluaran yang membengkak, dukungan suporter yang tidak seramai di Jatidiri sehingga mental pemain menurun,” lanjutnya.
Manajemen PSIS pun saat ini juga tengah mencari stadion alternatif supaya tetap bisa berkandang di Kota Semarang musim depan.
“Oleh sebab itu, manajemen PSIS tengah menyiapkan kandang alternatif di Kota Semarang supaya musim depan tidak menjadi tim musafir,” pungkas Yoyok Sukawi.
Sebagaimana diketahui bersama, PSIS sendiri saat main di Stadion Jatidiri dengan dukungan penuh suporter cukup superior selama BRI Liga 1 2023/24.
Dari 12 pertandingan PSIS di Stadion Jatidiri, Septian David Maulana dkk. mampu meraup 29 poin.