Indoissue.com – Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo–Gibran mengalami peningkatan.
Berdasarkan dari survei terbaru Ipsos Public Affairs yang digelar 27 Desember 2023 sampai 5 Januari 2024, ada kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 5,39 persen dari survei akhir bulan November 2023.
“Dibanding data survei akhir bulan November, Pasangan Prabowo-Gibran kembali mengalami kenaikan dari 42,66 persen ke 48,05 persen,” kata peneliti senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam, Rabu (10/1).
Sementara itu, untuk pasangan Anies-Muhaimin mengalami penurunan dari 22,13 persen pada survei bulan November 2023 menjadi 21,80 persen. Dan berikut pun dengan elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud yang sebelumnya 22,95 persen, turun menjadi 18,35 persen.
Kemudian, Arif menjelaskan adanya pergeseran pendukung yang berdampak pada peta kompetisi elektoral yang cukup signifikan. Salah satunya efek Jokowi yang menambah elektabilitas Prabowo-Gibran.
Soliditas pendukung terhadap Prabowo-Gibran juga cukup kuat, hanya 13 persen yang masih bisa berubah. Untuk pendukung Anies-Muhaimin masih bisa bergeser sebesar 15 persen, sedangkan pendukung Ganjar-Mahfud terdapat sebanyak 20 persen yang masih bisa bergeser.
Survei Ipsos Public Affairs dilakukan dengan melibatkan 2.000 responden yang diambil dari kriteria berusia 17 tahun keatas atau sudah menikah. Teknik pengambilan data dilakukan dengan multistage random sampling, metode wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Ipsos Ifield Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI).
Margin of error survei ini kurang lebih 2,19 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.