Indoissue.com – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-6 Republik Indonesia, menyampaikan pesan mendalam melalui lukisan buatannya yang dihadiahkan kepada Partai Demokrat. Lukisan berukuran 150×100 cm tersebut menggambarkan dua orang yang berdiri di puncak bukit, salah satunya mengibarkan bendera merah putih, sementara yang lain mengibarkan bendera Partai Demokrat.
Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat, Sigit Raditya, menafsirkan bahwa lukisan tersebut memiliki makna yang dalam, terinspirasi dari pendakian Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Gunung Lawu pada tahun 2018. Sigit menjelaskan,
“Artinya, Demokrat akan kembali jaya, dikibarkan benderanya oleh AHY, tetapi bendera Demokrat tidak boleh lebih tinggi dari bendera Indonesia. Kepentingan rakyat dan bangsa harus dikibarkan lebih tinggi dibandingkan kepentingan Demokrat.”
Sigit merujuk pada ungkapan terkenal Presiden AS John F. Kennedy yang juga dikutip oleh SBY, bahwa kepentingan bangsa dan negara harus diutamakan di atas kepentingan partai. “Loyalty to my party ends, when loyalty to my country begins,” tegas Sigit.
Dalam konteks visualisasi puncak gunung dalam lukisan, Sigit melihatnya sebagai simbol perjuangan. Dia menjelaskan,
“Bendera Demokrat harus diperjuangkan untuk dikibarkan dari puncak, walaupun jalannya tidak mudah dan tidak semua orang sanggup melakukannya.”
Sigit menyampaikan pesan dari SBY agar seluruh kader Partai Demokrat mempersiapkan diri secara optimal, baik fisik, mental, maupun intelektual, untuk bersama-sama berjuang mencapai puncak kejayaan partai. “Insya Allah kita semua bisa,” tambahnya.
 ke Gunung Lawu){kind=link}