Indoissue.com – Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dianggap menyesal setelah melakukan ‘serangan’ kepada capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat debat Capres 2024, beberapa hari lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh politisi Golkar, Erwin Aksa, dalam podcast Total Politik.
Erwin menjelaskan bahwa ia mendapat info dari orang dekat Anies bahwa yang bersangkutan menyesali ‘serangannya’ kepada Prabowo.
“Saya dengar dari lingkungan yang ada di Mas Anies, nyesel katanya dengan personal attacking ke Pak Prabowo, nyesel,” ucap Erwin.
Sebelumnya pada debat capres tersebut, Anies kerap menyerang kubu Prabowo-Gibran perihal putusan Mahkamah Konstitusi.
Putusan tersebut dinilai mampu meloloskan Gibran Rakabuming Raka yang belum genap 40 tahun, bisa menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto.
Kemudian, ada juga pernyataan Anies yang menilai masalah demokrasi dengan tidak adanya kebebasan berbicara bagi oposisi, Anies juga menyerang terkait orang dalam, hingga etik yang disampaikannya pada debat capres beberapa hari lalu.
“Yang saya dengar Mas Anies menyesal. Tidak pantas dia ngomong begitu,” ujar Erwin.
“Kesantunan kita masih kuat, saya dengar dia menyesal karena merasa tidak pantas,” lanjutnya.
“Memang pada saat begitu (debat) kadang suka lupa dengan materi, dengan substansinya,” tegas Erwin.
Serangan Anies mungkin akan berdampak pada elektabilitas dan budaya politik ke depan.
Selain itu, ‘serangan’ tersebut juga dinilai bukan gestur yang tepat, terlebih dalam budaya ketimuran Indonesia.