IndoIssue – Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji, mengungkap kronologi mantan punggawa Timnas Belgia, Radja Nainggolan bergabung dengan klub Liga 1 tersebut.
Sumardji mengatakan proses merekrut Radja Nainggolan cukup memakan waktu. Meski terkesan dadakan, Sumardji mengaku ada perbincangan cukup lama antara pihak Bhayangkara FC, Radja dan agen pemain asal Belgia itu.
“Jadi kami mengambil Radja Nainggolan itu prosesnya sebenarnya bukan ujug-ujug begitu. Prosesnya Radja Nainggolan sebagai ambassador Piala Dunia U-17, ketika itu kami berbincang-bincang, kebetulan ada agennya,” ucap Sumardji di Jakarta, Kamis (30/11).
“Kita juga ada agen yang berbicara antara agen ini. Waktu berjalan dan pada akhirnya menemui satu titik, satu titik kesepakatan dan akhirnya Radja juga mau datang walaupun kondisi Bhayangkara FC kondisinya boleh dikatakan saat ini ada di zona merah [degradasi],” kata Sumardji.
Setelah ada kesepakatan antara Bhayangkara FC dan pihak Radja Nainggolan, kemudian diputuskan tim juara Liga 1 2017 itu mengontrak gelandang 35 tahun itu hingga akhir musim ini.
“Jadi kesepakatan di awal kami komunikasi, baik itu awalnya antar-agen itu, menyelesaikan musim kompetisi Liga 1 di putaran kedua ini. Opsinya akan diperpanjang kalau posisi Bhayangkara itu boleh dikatakan masih bisa bertahan di Liga 1,” ucap Sumardji.
Lebih lanjut Sumardji mengatakan mantan pemian AS Roma tersebut tidak masalah dengan status Bhayangkara FC yang saat ini sebagai tim juru kunci Liga 1. Radja, dikatakan Sumardji, berambisi membawa Bhayangkara FC keluar dari zona degradasi.
“Ketika pertama diajak bicara yang kita sampaikan yaitu kondisi riil Bhayangkara, dan Radja menyambut baik. Dia bilang, ‘Oh tidak masalah, justru saya ingin membantu Bhayangkara supaya bisa terlepas dari situasi sulit’. Itu kata-kata yang saya ingat sehingga kami semua sepakat di tim kepelatihan itu tertarik,” ujar Sumardji.
Sumardji juga menyebut seluruh pemain dan ofisial Bhayangkara FC sangat antusias mendengar kabar Radja Nainggolan resmi bergabung dengan tim berjuluk The Guardian itu.
“Situasi tim, kemarin malam kita makan sama-sama dengan anak-anak kumpul semua, baik itu tim pelatih, ofisial, para pemain semua lengkap, itu wah sangat senang sekali itu. Artinya membuat suasana baru di tim dan harapan kami semua, anak-anak juga, berharap Radja bisa menjadi pembeda,” ucap Sumardji.