Indoissue.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mendapatkan penilaian publik sebagai salah satu Menteri Koordinator (Menko) dengan kinerja terbaik menurut hasil survei terbaru yang dirilis oleh lembaga Indonesia Political Opinion (IPO).
Dalam survei nasional bertajuk Analisa Sosial: Persepsi Publik atas Optimisme dan Kinerja Pemerintah tersebut, responden diminta untuk memberikan pendapat mengenai siapa di antara para Menteri Koordinator yang dianggap bekerja paling baik.
Hasil jawaban responden, AHY mendapatkan raihan 7,0% suara dari responden yang menilai kinerjanya positif dalam enam bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
AHY berada di posisi ketiga setelah Menko Pangan Zulkifli Hasan (11,3%) dan Menko Ekonomi Airlangga Hartarto (9,9%). Meski demikian, angka yang diraih AHY cukup signifikan, mengingat jabatan ini baru dijabatnya selama beberapa bulan sejak awal pemerintahan Presiden Prabowo.
Berikut hasil survei IPO terkait kinerja Menko Prabowo:
Menko Pangan Zulkifli Hasan: 11,3%
Menko Ekonomi Airlangga Hartarto: 9,9%
Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono: 7,0%
Menko Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra: 4,5%
Menko PMK Pratikno: 1,9%
Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar: 1,7%
Menko Polkam Budi Gunawan: 1,2%
Responden “Tidak Tahu/Tidak Jawab”: 62,5%
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah, menekankan, hasil survei ini dapat menjadi bahan refleksi bagi seluruh menteri untuk terus meningkatkan kinerja dan berkomitmen dalam melayani rakyat.
“Kinerja yang baik harus diiringi dengan upaya yang berkelanjutan untuk mendengarkan suara masyarakat. Hanya dengan cara ini, pemerintah dapat membangun kepercayaan yang lebih kuat dan menciptakan dampak positif bagi kehidupan rakyat,” ujar Dedi.
Diketahui, survei IPO melibatkan 1.200 responden. Metode yang digunakan dalam survei ini memiliki pengukuran kesalahan (margin of error) sebesar 2,90 persen dengan tingkat akurasi data mencapai 95 persen.
Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat, yang memastikan representativitas data.